Vertigo Perifer dan Beberapa Penyebabnya

PENYAKIT vertigo terdiri dari beberapa jenis. Tetapi, yang paling umum atau paling banyak diderita masyarakat adalah vertigo perifer (peripheral). Vertigo adalah kepala pusing dan terasa sekeliling berputar-putar.

Penyebab utama terjadinya penyakit vertigo perifer adalah adanya gangguan di telinga bagian dalam. Padahal, telinga bagian dalam ini bertugas mengatur keseimbangan tubuh.

Ketika penyakit vertigo kambuh, penderita kehilangan keseimbangan. Akibatnya, selain menderita sakit kepala, penderita juga merasa kondisi lingkungan seperti berputar.

Oleh karena itu, jika penderita tidak cepat mencari pegangan atau duduk dengan baik, mereka bisa jatuh. Tidak lain akibat adanya gangguan keseimbangan yang bersumber dari telinga dalam.

6 Penyebab Terjadinya Vertigo Perifer

Banyak penyebab terjadinya sakit vertigo perifer. Antara lain:

1. Peradangan di telinga bagian dalam

vertigo jenis periferal

Sebenarnya, ketika Anda menggerakkan kepala, bagian dalam telinga memberi tahu di mana posisi kepala berada. Lalu, telinga memberitahu otak untuk menjaga keseimbangan.

Tetapi, jika pada bagian telinga dalam ada masalah seperti terjadi radang atau infeksi virus, maka Anda justru merasa kepala pusing atau sakit lainnya.

2. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

Penyebab paling umum (banyak) adalah BPPV. Yakni, adanya vestibuler telinga dalam mengalami gangguan. Pemicunya adalah perubahan posisi dan gerakan kepala secara tiba-tiba.

Misalnya kepala tegak, lalu tiba-tiba menunduk. Ketika bangun tidur atau ketika kepala mendongak. Sebaiknya, semua gerakan itu Anda lakukan perlahan-lahan dan hati-hati.

Mereka yang pernah melakukan operasi telinga, pernah cedera kepala, terkena infeksi di telinga, masih harus istirahat di tempat tidur juga mudah terkena BPPV.

Umumnya vertigo jenis ini terjadi dalam waktu singkat. Penderita kebanyakan usia 52 ke atas. Meski demikian, ada juga usia di bawah 50 tahun menderita vertigo jenis ini.

3. Pernah Menderita Sakit Kepala

Pernah menderita sakit kepala juga bisa menyebabkan vertigo. Maka, hati-hati. Sebab, cedera kepala bisa mengakibatkan Anda menderita vertigo.

4. Peradangan dan Infeksi di Telinga

Sakit vertigo juga bisa disebabkan oleh peradangan dan infeksi di telinga bagian dalam. Terutama di saluran berliku dan penuh cairan (labirintitis).

Telinga dalam ini sangat penting untuk mengendalikan pendengaran dan keseimbangan tubuh.

Penyebab infeksi di telinga dalam adalah virus dan bakteri seperti flu. Gejala lain mual, muntah, kehilangan kemampuan pendengaran, nyeri pada telinga, serta demam.

5. Peradangan Telinga yang Terhubung dengan Otak

vertigo peripheral

Peradangan jenis ini sering muncul tiba-tiba tanpa ada gejalanya. Apalagi, pada pendengaran juga tidak masalah. Peradangan jenis ini disebut Vestibular neuronitis.

Penyakit ini tidak membuat Anda kehilangan pendengaran (tuli). Gejalanya, ya seperti jenis vertigo lainnya. Kehilangan keseimbangan, mual, pusing tujuh keliling, dsb.

6. Penyakit Langka, Meniere

Sebenarnya Vertigo Meniere ini tergolong penyakit langka. Tetapi, jika ada orang yang mengalami penyakit ini, biasanya sudah tergolong parah. Penderita akan merasa sakit kepala sampai berhari-hari.

Cara Meredakan Vertigo Tanpa Pakai Obat

Ada beberapa cara meredakan vertigo perifer tanpa obat. Misalnya dengan cara yang disebutkan oleh dr Fadhli Rizal Makarim, yaitu:

Jangan melakukan gerakan tiba-tiba. Sebaiknya Anda lakukan perlahan. Seperti saat bangun tidur. Lakukan perlahan.

Ketika serangan vertigo datang, silakan diam. Misalnya duduk atau diam dengan pegangan sesuatu. Jangan bergerak.

Jangan nonton TV saat vertigo kambuh. Demikian pula dekat layar TV, lampu terang atau lampu berkedip. Jauhi semua itu.

Jika saat terjadi serangan vertigo Anda ada di tempat tidur, maka duduklah di kursi. Selain itu, kepala jangan bergerak.

Apabila vertigo sering terjadi, lakukan terapi di terapis fisik dan okupasi. Anda perlu meningkatkan keseimbangan tubuh.

Baca: Penyebab Penyakit Vertigo Akibat Salah Posisi Tidur?

obat vertigo perifer

obat vertigo (foto:K24klik.com)

Pertanyaan tentang Penyakit Vertigo Perifer

Bagaimana menyembuhkan vertigo perifer?
Anda bisa menggunakan beberapa jenis obat vertigo berikut ini. Ya, obat ini bisa mengatasi penyebab vertigo.
Antara lain menggunakan antibiotik yang bisa mengatasi infeksi. Misalnya antihistamin, diphenhydramine, promethazine, meclizine atau dimenhydrinate.
Apa perbedaan vertigo sentral dan vertigo perifer?
Perbedaan antara vertigo perifer dan sentral adalah dari mana sumber penyakit itu. Untuk vertigo perifer, umumnya disebabkan oleh masalah di telinga bagian dalam.
Sementara, vertigo sentral berkaitan dengan sistem saraf pusat (SSP) yang mengarah ke vertigo.

Penutup

Mengenali jenis penyakit vertigo sangat penting. Dengan cara itu, Anda bisa cepat mengatasinya. Meskipun yang umum terjadi adalah vertigo perifer.

obat vertigo

berobat vertigo di rumah sakit

10 Makanan Pembakar Lemak Mengempiskan Perut Buncit

BANYAK cara mengatasi perut buncit. Salah satu di antaranya dengan mengonsumsi makanan pembakar lemak perut buncit. Silakan Anda memilih makanan yang cocok dan mudah didapatkan. Lalu, konsumsi makanan pembakar lemak dengan teratur, rutin dan terus-menerus sampai perut Anda kembali kempis dan ramping. Tidak lagi tampak menonol ke depan atau buncit. Punya perut buncit tidak hanya … Baca Selengkapnya

Ampuh, 10 Cara Mengecilkan Perut Buncit pada Wanita

CARA mengecilkan perut buncit pada wanita. Bagaimana caranya? Ini adalah perbincangan yang sering kita dengar di antara wanita muda yang badannya bertambah subur. Selain tampilan tidak nyaman, punya perut buncit juga rawan terkena penyakit.

Memiliki badan subur dengan perut buncit memang sering menyebalkan. Kondisi seperti itu membuat sebagian wanita kurang percaya diri. Merasa risi, tidak nyaman, dan sebagainya.

“Perut buncit terjadi akibat penumpukan lemak viseral. Lemak ini sangat berbahaya dan berisiko meningkatkan penyakit degeneratif seperti diabetes,” tutur Prasna Pramitha, dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi Imunologi RS Premier Bintaro, Jakarta.

Selain berisiko kena diabetes, pemilik perut buncit juga bisa terkena penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi (hipertensi), kanker, kolesterol.

Anda tentu tidak mau terkena penyakit-penyakit itu. Bagaimana cara menghindarinya?

Baca – 6 Alat Fitnes Untuk Mengecilkan Perut Wanita

10 Cara Mengecilkan Perut Buncit pada Wanita dan Pelaksanaannya

cara mengecilkan perut buncit pada wanita

coba saya ukurnya Bu, perutmu masih buncit nggak..? Ah, perut Bapak yang buncit..tuh.. (foto:dream.co.id)

Tetapi seperti apa ukuran perut dikatakan buncit? Ya, kalau ukuran lingkar perutnya lebih dari 80 centimeter untuk wanita dan 90 centimeter untuk pria.

Nah, sekarang berapa lingkar perut Bunda? Atau perut Bapak? Coba diukur. Jika di bawah 80 cm, tenang saja. Kalau lebih dari 80 cm, hati-hati. Coba mulai berusaha mengecilkan perut buncit.

Banyak cara mengecilkan perut buncit pada wanita yang bisa Bunda lakukan. Jika bapaknya juga punya perut buncit, ajak bersama-sama biar selalu sehat.

Antara lain:

1. Ubah Pola Makan dengan Porsi Kecil

Cara mengecilkan perut buncit pada wanita yang perlu Anda lakukan, pertama adalah mengatur pola makan. Ya, kebanyakan wanita punya perut buncit akibat pola makan yang tidak sehat.

Sebaiknya, dalam sepiring makanan terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, buah dan lemak secara seimbang.

Dari makanan itu, masih kata dr Prasna Pramitha, yang terbanyak harus karbohidrat. Berikutnya sayur dan buah, lalu protein.

Sementara, kurangi makanan yang mengandung lemak, gula, dan penggunaan minyak (aneka gorengan).

2. Makan dalam Porsi Kecil

Cara mengecilkan perut buncit juga bisa Anda lakukan dengan makan dalam porsi kecil. Meskipun makannya lebih dari 3 kali sehari. Misalnya makan 4 atau 5 kali sehari. Lakukan bertahap jika tidak bisa sekaligus.

Dimulai dengan mengurangi porsi makan 1/3 dari biasanya. Tahap berikut, kurangi separohnya.

Lengkapi juga dengan mengomsumsi buah dan sayuran. Buah beri sangat baik untuk mempercepat pembakaran lemak. Demikian pula sayuran hijau.

Baca: 10 Olahraga Mengecilkan Perut dan Paha 

3. Mengunyah Makanan Jangan Terlalu Cepat

Anda mengunyah makanan terlalu cepat juga bisa membuat perut buncit. Selain itu juga membebani pencernaan, ginjal dan usus karena harus melembutkan makanan yang Anda konsumsi.

Oleh karena itu, saat makan jangan terlalu cepat. Kunyah makanan sampai lembut. Ada dokter yang menyarankan dikunyah sampai 32 kali, barulah makanan ditelan.

Jadi saat masuk ke pencernaan, makanan sudah lembut. Cara mengecilkan perut buncit pada wanita seperti itu cukup ampuh. Bisa mencegah risiko terjadi perut buncit.

Ya, ibu-ibu dan bapak yang punya perut buncit, bisa mencoba mengunyah makanan sampai lembut. Jangan makan dengan tergesa-gesa.

4. Lakukan Pola Makan Sehat

Salah satu cara melaksanakan pola makan sehat adalah makan banyak serat dan protein. Sebab, makanan tinggi serat dan kalori bisa bikin Anda kenyang lama. Nafsu makan pun berkurang.

Berat badan pun tidak berlebihan. Jadi, pola makan sehat juga merupakan cara mengecilkan perut buncit pada wanita dalam 1 minggu.

Makanan tinggi serat, misalnya wortel, kacang almond, alpukat, pir, pisang, apel, dsb. Makanan tinggi protein seperti telur, brokoli, makanan laut, susu dan olahannya, dsb.

Menerapkan pola makan sehat juga termasuk cara mengecilkan perut buncit tanpa olahraga.

5. Setelah Makan Malam, Jangan Langsung Tidur

Cara mengecilkan perut buncit pada wanita lainnya adalah jangan langsung tidur setelah makan malam. Misalnya nih, pulang dari kantor, dari toko atau dari bepergian sudah agak malam.

Sampai rumah langsung makan. Atau mampir di restoran. Karena lelah, sampai rumah langsung tidur. Padahal jarak makan dan tidur hanya setengah jam atau satu jam.

Ini harus dihindari karena bisa menyebabkan terjadinya perut buncit.

Cara Mengecilkan Perut Buncit pada Wanita- Video berikut memperagakan olahraga mengecilkan perut buncit. Olahraga ini tanpa menggunakan alat dan tanpa loncat. Video karya SKWAD Fitness.(Red). 

6. Minum Air Putih 8 Gelas Per Hari

Berapa Bunda minum air putih sehari? Sebaiknya minum 8 gelas atau dua liter air putih per hari. Minum air putih dalam jumlah cukup merupakan cara mengecilkan perut buncit dengan cepat

Di negara maju seperti Inggris, minum air putih digalakkan. Bepergian harus membawa bekal air putih. Rapat dan pertemuan harus menyediakan air putih, bukan soda.

Maka, jika kita ingin sehat, jangan lupa minum air putih yang cukup. Apalagi orang tua. Kurang minum air putih bisa menjadikan sembelit.

7. Olahraga Rutin – Cara Mengecilkan Perut Buncit pada Wanita

Olahraga juga sangat penting untuk mengecilkan perut buncit. Bahkan, olahraga merupakan cara mengecilkan perut buncit dgn cepat. Sebab, olahraga bisa membakar kalori lebih banyak.

Selain itu, mengatasi lemak yang membuat perut buncit juga perlu gerakan olahraga untuk seluruh badan.

Maka, jenis olahraga yang dipilih harus berefek pada seluruh tubuh. Bukan hanya berefek pada daerah tertentu.

Cara mengecilkan perut buncit dengan olahraga antara lain olahraga kardio dan olahraga dengan kekuatan otot. Misalnya:

  • Jalan cepat
  • Berlari
  • Bersepeda
  • Yoga
  • Side plank
  • Swing kettle pose
  • Zumba, dsb.

Silakan pilih olahraga yang bisa Anda lakukan dengan nyaman. Terutama jika melakukan sendirian. Kalau berolahraga bersama, ya ikuti instruktur.

Yang lebih penting adalah kemauan berolahraga mengecilkan perut buncit. Kapan waktunya, bisa diatur.

Tak bisa pagi, siang. Tak bisa siang, sore. Tidak bisa sore, ya malam. Bahkan menjelang tidur pun bisa berolahraga. Olahraga menjelang tidur malam.

8. Jangan Banyak Makan Gula

Cara mengecilkan perut buncit pada wanita juga bisa Anda lakukan dengan menghindari makanan minuman tinggi gula. Misalnya alkohol, minuman bersoda, minuman kemasan, coklat, es krim, salad dressing, selei, soft drink, dsb.

Sebab, makanan minuman tinggi gula bisa membuat berat badan naik berlebihan, mudah terkena diabetes, hipertensi (darah tinggi), cepat pikun, dsb.

9. Hindari Makanan Cepat Saji

Anda suka menyantap makanan cepat saji? Jika ya, coba atur lagi. Sering makan makanan cepat saji bisa membuat tubuh Anda banyak lemak. Akibatnya terjadilah perut buncit.

Makanan cepat saji, misalnya makanan burger, ayam goreng, pizza, hot dog, kentang goreng. Menghindari konsumsi makanan cepat saji adalah cara mengecilkan perut buncit yang efektif.

Makanan cepat saji tinggi kandungan gula, kalori, garam dan lemak jenuh. Makanan tinggi garam bisa menahan cairan sehingga menyebabkan terjadi perut buncit.

10. Tidur Cukup

Cara mengecilkan perut buncit dengan cepat lainnya adalah tidur cukup. Artinya, tiap hari Anda perlu tidur selama 7 – 8 jam. Bagaimana dengan Anda? Berapa jam Anda tidur tiap hari?

Manfaat tidur cukup antara lain bisa mengontrol berat badan, menaikkan daya ingat dan daya pikir, memperkuat kekebalan tubuh, dsb. Maka, jangan banyak begadang sehingga Anda kurang tidur.

Penutup

Sesungguhnya banyak cara mengecilkan perut buncit pada wanita atau pria. Tinggal memperbesar tekad dan kemauan. Termasuk Anda yang suka dijamu atau menjamu tamu dengan makanan lezat berlemak.

Kata pepatah lama, banyak jalan menuju roma. Bagaimana cara Anda menyiasati kondisi yang ada sehingga Anda bisa mengecilkan perut buncit.

Semoga artikel mengenai cara mengecilkan perut buncit pada wanita ini bermanfaat bagi Anda semua. Selamat untuk mengecilkan perut buncit.(update 30 November 2023).

8 Manfaat Pasta Gigi Sensodyne: Mengatasi Gigi Sensitif & Ngilu

NAMA pasta gigi Sensodyne cukup dikenal. Apalagi sering masuk TV. Tetapi, apa saja manfaat pasta gigi Sensodyne untuk kesehatan gigi? Selain untuk mengatasi gigi sensitif selama 24 jam (sehari semalam), odol Sensodyne ini juga bisa Anda manfaatkan untuk mengatasi gigi ngilu, gigi berlubang, dan membuat mulut terasa segar. Gigi sensitif atau gigi ngilu adalah gangguan … Baca Selengkapnya

Perbedaan Susu Morinaga BMT Platinum dan BMT Biasa

APA perbedaan susu Morinaga BMT Platinum dan BMT biasa? Pertanyaan muncul ketika Bunda harus memilih di antara keduanya. Selama ini Bunda pakai Morinaga BMT biasa. Tetapi ketika habis dan di pasaran kosong, Morinaga mana yang harus dibeli? Ditawari Morinaga BMT platinum, Bunda bertanya apa perbedaan susu Morinaga BMT Platinum dan BMT biasa?Apa efek samping susu … Baca Selengkapnya

Panas Dalam – 4 Penyebab dan 7 Cara Mengatasinya

ANDA pernah menderita panas dalam? Istilah panas dalam sangat populer di masyarakat. Panas terjadi saat seseorang menderita sakit tenggorokan, sariawan, bibir kering, pecah-pecah, atau bau mulut. Tetapi, sebenarnya panas dalam itu apa? Menurut dr. Zulfikar Ihyauddin, gangguan kesehatan ini bukan penyakit. Tetapi kumpulan gejala dari penyakit di tenggorokan dan bagian mulut lainnya. Atau gejala awal … Baca Selengkapnya

Susu Morinaga BMT Platinum: Bayi Cepat Gemuk, Bebas Diare, Flu

SUSU Morinaga BMT Platinum sangat bagus untuk pertumbuhan kesehatan bayi umur 0 – 6 bulan. Berat badan bayi akan terus bertambah dengan lancar sehingga bayi cepat gemuk. Ada beberapa jenis (varian) susu Morinaga BMT Platinum yang bisa Bunda pilih. Susu Morinaga Platinum 0 6 bulan mengandung DHA & AA, prebiotik, laktulosa, dan laktoferin. Dengan berbagai … Baca Selengkapnya

Sensodyne Untuk Gigi Goyang – Cara Bikin Gigi Kuat Lagi

PUNYA gigi goyang tetapi tidak ingin giginya lepas atau dicopot? Cara mengatasi gigi goyang agar kuat kembali mudah. Salah satu caranya adalah menyikat gigi pakai pasta gigi Sensodyne untuk gigi goyang. Dengan menggosok gigi pakai pasta gigi Sensodyne, gigi Anda kembali kuat. Anda tidak perlu melakukan pencopotan atau pencabutan gigi. Intinya, gigi goyang bisa diatasi … Baca Selengkapnya

Manfaat Madu TJ – Bisa Atasi Banyak Penyakit

SIAPA tidak kenal madu TJ? Hampir semua orang mengenalnya. Sebab, madu ini gencar diiklankan di Televisi. Apalagi bintang iklannya artis Monica. Ditambah lagi, produknya bermacam-macam manfaat. Ada madu murni, super, extra, untuk masuk angin, dan batuk. Yang paling menarik adalah penggunaannya sangat praktis. Ambil botolnya, buka tutupnya, arahkan ke mulut, lalu penjet botolnya. Maka, mengucurlah … Baca Selengkapnya

Laktosa – 6 Manfaat Lactose Untuk Bayi dan Anak

APAKAH laktosa? Laktosa adalah gula alami yang ada di dalam susu. Termasuk salah satu komponen utama susu. Adapun manfaat lactose banyak. Bagi bayi bisa sebagai sumber energi yang sangat penting. Selain itu juga bermanfaat untuk pengolahan makanan dan pembuatan obat. Laktosa atau lactose terdiri dari dua jenis gula, yaitu glukosa dan galaktosa. Gula alami ini … Baca Selengkapnya

Intoleransi Laktosa dan 7 Cara Mengatasinya

ADAKALANYA setelah minum susu, bayi atau anak menderita diare, perut kembung atau sering buang angin. Jika si kecil menderita seperti itu, kemungkinan besar karena intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa adalah gangguan pada pencernaan akibat tubuh tidak bisa mencerna laktosa. Yaitu salah satu komponen dalam susu.

Seharusnya, laktosa dalam pencernaan diubah menjadi glukosa dan galaktosa. Pengubahan menggunakan enzim alami atau laktase.

Glukosa dan galaktosa selanjutnya diserap oleh tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi.

Sayangnya, tubuh sebagian bayi atau anak tidak mampu menghasilkan banyak enzim laktase. Ini membuat laktosa tidak bisa tercerna ke usus besar. Efeknya terjadilah laktosa intoleran.

intoleransi laktosa
(foto:rejuve.co.id)

Penyebab Intoleransi Laktosa

Ada beberapa penyebab intoleransi laktosa. Berikut 4 penyebab intoleransi laktosa berdasarkan jenisnya, yaitu:

1. Intoleransi Laktosa Primer

Intoleransi ini terjadi akibat keturunan. Yaitu orang tuanya juga punya masalah pencernaan yang sama.

Jadi, penyebab laktosa intoleran ini adalah faktor keturunan. Intoleransi ini terjadi saat produksi laktase menurun.

Laktosa intoleran primer terjadi saat anak umur 2 tahun. Tetapi keluhan baru muncul saat anak sudah menginjak usia remaja atau dewasa.

2. Intoleransi Laktosa Sekunder

Intoleransi ini terjadi karena produksi laktase menurun. Penyebabnya adalah sakit celiac, infeksi usus, penyakit crohn atau radang usus besar.

Selain itu, penurunan laktase juga bisa disebabkan oleh efek kemoterapi atau konsumsi antibiotik jangka panjang.

3. Intoleransi laktosa dalam masa perkembangan

Biasanya, laktosa intoleran jenis ini terjadi pada bayi yang lahir prematur. Saat lahir, usus bayi belum sempurna. Untunglah, kejadian ini hanya berlangsung sebentar.

Dengan bertambahnya usia dan perawatan bayi yang baik, gangguan masalah laktosa menghilang.

4. Intoleransi Laktosa Bawaan

Adakalanya laktosa intoleran ini terjadi akibat kelainan genetik dari orang tuanya sejak lahir.

Misalnya bayi lahir dengan sedikit enzim laktase atau tanpa enzim laktase sama sekali. Tetapi bayi seperti ini sangat jarang terjadi.

Gejala Intoleransi Laktosa

Ada baiknya Anda juga mengetahui gejala laktosa intoleran. Gejalanya muncul setelah mengonsumsi makanan minuman yang mengandung laktosa.

Gejalanya antara lain:

  • perut kembung
  • sering buang angin (kentut)
  • diare
  • perut terasa nyeri
  • mual dan muntah

Tentu saja, gejala yang dialami tiap penderita tidak sama. Keparahan gejala tergantung pada banyaknya laktosa yang dikonsumsi.

Untuk mengatasinya, tentu saja Anda perlu ke dokter. Terutama untuk memastikan apakah gejala yang Anda alami merupakan gangguan laktosa. Bukan akibat yang lain.

Misalnya akibat alergi protein susu sapi, sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome), radang usus, atau penyakit celiac.

Perlu Tes Intoleransi Laktosa

Untuk memastikan apakah Anda benar-benar menderita laktosa intoleran, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara mengenai kondisi pasien.

Untuk menegakkan diagnose, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan, yaitu tes intoleransi laktosa. Ada 4 jenis tes laktosa:

1. Tes toleransi laktosa

Pada tes ini, dokter minta Anda mengonsumsi minuman tinggi laktosa. Setelah 2 jam, dokter akan cek hasilnya. Apabila kadar glukosa dalam darah tidak naik berarti Anda menderita gangguan laktosa.

2. Tes toleransi susu

Di sini, dokter minta Anda minum susu segelas. Jika hasilnya tidak membuat gula darah Anda naik berarti Anda menderita gejala laktosa intoleran.

3. Tes kadar hidrogen

Anda akan diminta puasa beberapa jam. Setelah itu minum susu dengan kadar laktosa tinggi.

Selanjutnya dokter mengukur kadar hidrogen Anda melalui napas tiap 15 menit. Itu dilakukan beberapa jam.

Jika hasilnya menunjukkan hidrogen tinggi berarti Anda menderita tidak mampu menyerap laktosa.

4. Tes keasaman feses

Biasanya tes ini untuk bayi atau anak. Tes ini mengukur kadar asam laktat pada sampel tinja.
Jika ditemukan adanya asam laktat di feses, diduga bayi atau anak menderita gangguan laktosa.

Cara Mengatasi Laktosa Intoleran

Ada beberapa cara mengatasi gangguan laktosa. Antara lain dengan minum susu bebas laktosa, susu rendah laktosa, dan makanan tanpa laktosa atau makanan rendah laktosa.

Ya, Anda harus hati-hati memilih makanan dan minuman. Tujuannya biar tidak terjadi komplikasi akibat tidak toleran laktosa. Misalnya terjadi kekurangan nutrisi atau osteoporosis.

Tetapi Anda tidak perlu khawatir. Masih banyak cara untuk mengatasinya. Antara lain dengan:

  • Minum susu bebas laktosa atau rendah laktosa. Misalnya Bebelac Free Laktosa, Cimory bebas laktosa, SGM bebas laktosa, dsb.
  • Makan ikan sarden dan makerel.
  • Mengkonsumsi sayuran hijau. Misalnya bayam, brokoli dan kacang-kacangan, pakcoy.
  • Makan tahu, tempe
  • Minum susu kedelai atau susu soya
  • Konsumsi suplemen enzim laktase untuk membantu tubuh mencerna laktosa
  • Pilih produk berlabel “bebas laktosa” atau “sedikit laktosa”.

Penutup

Laktosa intoleran merupakan gangguan pencernaan yang tidak bisa menyerap susu atau makanan yang mengandung laktosa.

Meskipun demikian, ada beberapa cara mengatasinya sehingga tidak mengkhawatirkan kemungkinan akibat buruk bisa terjadi. Silakan pilih cara mana yang cocok.

Baik untuk penderita bayi, anak, remaja atau orang dewasa.