BANYAK cara memperbaiki gigi yang rusak. Anda bisa memilih cara mana yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya. Tetapi, bentuk perbaikan harus disesuaikan dengan kondisi kerusakan gigi
Apakah kerusakan gigi ringan, sedang atau parah. Tentu saja, Anda harus berkunjung ke dokter jika kerusakan gigi termasuk sedang dan berat. Apalagi gigi Anda tergolong rusak parah.
Seorang mahasiswa usia 22 tahun mengeluhkan hampir separoh giginya bagian bawah telah rusak berat. Gigi atas depan patah dan bolong.
Ada giginya yang rapuh, bolong dan patah. Dia pun merasa malu dan minder jika berbicara dengan orang lain.
Contents
8 Penyebab Gigi Rusak, Keropos, Rapuh, Berlubang, dsb.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan gigi Anda rusak, rusak parah, keropos, rapuh, dsb. Berikut ini beberapa penyebab gigi rusak yang perlu Anda perhatikan.
cara menghindari gigi rusak dengan benang gigi (foto:googleberita.com)
1. Sering mengonsumsi minuman bersoda. Padahal, minuman bersoda mengandung asam sitrat yang tinggi. Akibatnya, gigi bisa rusak dan keropos. Contoh minuman bersoda adalah Coca Cola, Fanta, Sprite, Root Beer, dsb.
2. Sering minum jus buah juga bisa merusak gigi. Jus buah mengandung asam seperti halnya minuman bersoda. Buah rasa asam, misalnya, jeruk, mangga, nanas, ceremai, belimbing wuluh, dan apel.
3. Mulut sering kering. Ini bisa terjadi akibat produksi air liur hanya sedikit. Akibatnya, air liur tidak bisa melindungi enamel dan memperkuat gigi. Penderita maag, asam lambung, sakit tenggorokan biasanya produksi air liurnya rendah.
4. Banyak mengonsumsi gula dan karbohidrat. Gula dan karbohidrat bersifat asam, serta memudahkan kuman dalam mulut untuk berkembang.
5. Refluks asam lambung. Penderita sakit asam lambung sebaiknya berusaha mengatasi agar asam lambung tidak sering naik sampai ke rongga mulut (refluks). Sebab, bertemunya gigi dengan asam lambung bisa menyebabkan enamel gigi terkikis. Gigi pun bisa rusak.
6. Kebiasaan yang merusak gigi. Jika Anda punya kebiasaan berikut ini, sebaiknya secara bertahap Anda harus meninggalkannya. Sebab, kebiasaan itu bisa merusak enamel gigi.
Antara lain gesekan antargigi yang keras (pada bruxism), menggosok gigi terlalu keras, menggigit benda keras seperti kuku, tutup botol, atau pulpen.
7. Sering mengonsumsi roti. Ketika mengunyah roti, sisa roti yang Anda konsumsi bisa menempel di sela-sela gigi. Maka, tidak lama kemudian bakteri datang yang akhirnya bisa menyebabkan gigi keropos, rusak atau berlubang.
8. Mengunyah es batu. Kebiasaan mengunyah sesuatu yang keras dan dingin, seperti es batu, bisa membuat enamel gigi rusak. Akibat selanjutnya, enamel gigi pun menjadi terkelupas, bahkan gigi mudah patah.
11 Cara Mencegah Gigi Rusak, Gigi Berlubang dan Keropos
Setelah Anda tahu penyebab gigi rusak, keropos, patah, atau berlubang, maka sebaiknya Anda memberi perhatian serius terhadap kesehatan gigi Anda.
Cara membuat gigi sehat tidak cukup dengan menggosok gigi. Selain itu, lakukan juga berkumur dengan obat kumur, membersihkan sisa makanan di sela gigi, dan menghindari makanan yang bisa menyebabkan gigi rusak, keropos, gigi berlubang, dsb.
1. Jika Anda mengosumsi minuman bersoda dan minuman/jus buah rasa asam, jangan berlebihan. Ya, jangan terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda. Tetapi, makanan bergizi dengan rasa asam dan aman untuk Anda konsumsi adalah tomat, lemon, dan buah sitrus.
2. Hindari konsumsi permen yang rasanya sangat asam. Jika di bagian komposisi kemasan permen Anda menemukan asam sitrat, maka jangan mengonsumsi banyak dan sering. Tetapi batasi konsumsinya biar gigi Anda tidak rusak.
3. Ketika mengonsumsi minuman rasa asam, gunakan sedotan. Tujuannya biar zat asam dari minuman tidak mengenai atau menyentuh gigi Anda. Dengan cara ini, gigi Anda bisa terhindar dari kerusakan.
4. Batasi konsumsi cemilan (makanan ringan, makanan kecil). Ngemil bisa berisiko terjadinya gigi berlubang. Lebih-lebih jika makanan yang Anda konsumsi mengandung karbohidrat dan gula. Dibuat dari bahan dasar tepung dan gula.
Selain itu, sesudah makan atau ngemil, Anda perlu berkumur dengan air putih.
5. Sesudah konsumsi makanan minuman rasa asam, jangan langsung menggosok gigi. Tetapi tunggu dulu sekitar 1 jam biar asam lebih dulu larut oleh air liur dan mengeraskan enamel.
6. Silakan mengunyah permen karet tanpa gula di sela-sela waktu makan. Cara ini bisa meningkatkan produksi air liur sampai 10 kali lipat dan memperkuat enamel gigi.
7. Perbanyak minum air putih apabila mulut Anda sering terasa kering.
8. Ketika menyikat gigi, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Cara ini bisa menguatkan enamel gigi dan mencegah gigi keropos, berlubang, atau gigi rusak. Demikian pula untuk obat kumur. Pilih obat kumur yang mengandung fluoride.
9. Jangan mengonsumsi alkohol, merokok, dan jangan makan dalam waktu 3 jam sebelum tidur. Cara ini penting untuk mencegah refluks asam lambung.
Baca – Cara Memundurkan Gigi Tonggos Via Dokter dan Cara Alami
10. Anda sebaiknya sering mengonsumsi makanan kaya kalsium untuk menguatkan enamel. Selain susu, makanan kaya kalsium lainnya adalah tahu, keju, ikan sarden dan ikan bandeng tulang lunak. Sangat baik Anda konsumsi tulang ikan bandeng lunak karena tulang adalah tempat penyimpanan kalsium.
11. Kurangi minum alkohol dan minuman berkafein. Terlalu sering mengonsumsi kedua minuman itu juga bisa merusak gigi dan gusi. Akan terjadi gigi keropos, gigi berlubang, gigi patah, dsb.
4 Cara Memperbaiki Gigi Yang Rusak
Ada beberapa cara untuk memperbaiki gigi yang rusak. Sebaiknya Anda kunjungi dokter untuk memastikan cara memperbaiki gigi yang rusak dengan cara yang benar. Selain itu, juga aman dan hasil perbaikan gigi bisa bertahan lama.
Memperbaiki sendiri mungkin bisa Anda lakukan dengan cara tradisional. Tetapi, cara itu sulit untuk memastikan daya tahannya.
Selain itu, apakah cara tradisional bisa menghentikan kerusakan gigi? Hemat saya, cara yang tepat dan aman adalah dengan mengunjungi dokter gigi. Perbaikan benar-benar bisa mengatasi masalah kerusakan gigi.
Baca – Empat Cara Tersenyum bagi Pemilik Gigi Tonggos
Berikut jenis perbaikan gigi yang rusak atau berlubang:
1. Tambal Gigi
Salah satu cara memperbaiki gigi yang rusak adalah dengan menambal. yang berlubang. Penambalan gigi adalah cara yang paling banyak dilakukan dokter gigi. Tambal gigi untuk gigi rusak, ringan sampai sedang.
Biasanya, dokter akan memulai dengan membuang bagian gigi yang rusak dengan bor. Lalu menambalnya dengan bahan khusus.
Misalnya dengan bahan resin, porselen, hingga perak atau emas. Semua tergantung kondisi gigi dan kesepakatan antara dokter dan pasien.
2. Pemasangan Mahkota Gigi Palsu
Jika kerusakan gigi lebih parah atau gigi cenderung lemah, maka cara memperbaiki gigi yang rusak harus dilakukan dengan memasang mahkota gigi palsu.
Sebelumnya, dokter lebih dulu akan mengikis atau membersihkan sebagian besar gigi yang rusak. Hanya tinggal sebagian kecil gigi yang disisakan.
Pada gigi yang tersisa itulah dipasangi mahkota gigi palsu. Bahan untuk mahkota gigi bisa dipilih dari bahan resin, porselen, atau emas.
3. Perawatan Saluran Akar Gigi
Apabila kerusakan gigi sudah sampai pada bagian dalam gigi, yakni saraf gigi atau akar gigi, maka cara memperbaiki gigi yang rusak harus dengan perawatan akar saluran akar gigi.
Pada perawatan ini, gigi tidak akan dicabut, tapi dibersihkan sesudah dibor dan dikikir. Selanjutnya gigi yang berlubang atau rusak akan ditambal dengan tambalan sementara.
Beberapa hari setelah dilakukan operasi gigi, barulah dilakukan penambalan gigi permanen berbahan karet.
4. Gigi Dicabut
Jika kerusakan gigi sudah sangat parah dan perbaikan gigi tak memungkinkan, maka tidak ada lagi cara memperbaiki gigi yang rusak. Terpaksa gigi harus dicabut. t
Anda tidak perlu takut dengan pencabutan gigi. Teknologi telah membuat pencabutan gigi berlangsung lancar dan Anda tetap merasa nyaman.
Demikian pula penambalan gigi, cara terbaru dan nyaman adalah penambalan gigi berlubang dengan laser.
Setelah pencabutan gigi, maka sebagai gantinya adalah pemasangan gigi palsu. Tujuannya supaya gigi di sebelahnya tidak bergeser sehingga membuat posisi gigi tidak rapi.
Sering Cek Langsung Kondisi Gigi
Tidak hanya menyikat gigi, secara periodik Anda perlu cek kondisi gigi. Kalau punya dana, periksa gigi 6 bulan sekali. Paling tidak 1 tahun sekali. Dokter akan mengecek kondisi gigi Anda dan melakukan perawatan.
Dengan cara ini, terjadinya gigi rusak, gigi berlubang, gigi bolong, gigi patah atau lainnya bisa segera tertangani. Anda pun bisa terhindar dari kemungkinan terjadi gigi berlubang. Apalagi gigi berlubang sampai parah.
Semoga artikel tentang cara memperbaiki gigi yang rusak ini bermanfaat untuk Anda semua.