CARA menyembuhkan sakit gigi. Punya sakit gigi harus segera diobati atau disembuhkan sesuai dengan kondisi sakitnya. Menyembuhkan sakit gigi bukan hanya mengatasi rasa sakitnya. Tetapi harus menghilangkan penyakitnya.
Banyak orang yang menderita sakit gigi, tetapi mereka hanya mengatasi gejalanya atau rasa sakitnya. Misalnya dengan cara mengobati sendiri tanpa mengetahui seberapa sakit giginya dan berapa dalam lubangnya.
Menggunakan obat ringan atau obat tradisional memang bisa menolong. Rasa sakit yang dideritanya pun bisa teratasi. Banyak orang menganggap dengan cara itu, sakitnya sudah sembuh.
Tetapi, benarkah sakit gigi mereka sudah sembuh? Jangan-jangan hanya hilang rasa sakitnya, tetapi penyakit giginya sendiri tidak hilang.
Tahu-tahu setelah kian lama, kondisi gigi mereka sudah parah. Keropos atau berlubang cukup dalam. Bahkan, akhirnya hancur (rapuh).
Peristiwa seperti ini banyak terjadi dalam masyarakat. Lalu, bagaimana cara menyembuhkan sakit gigi dengan benar? Apa yang harus dilakukan?
Contents
- 1 Cara Menyembuhkan Sakit Gigi – Terbanyak Akibat Gigi Rusak
- 1.1 15 Penyebab Gigi Sakit Akibat Masalah di Dalam Mulut
- 1.2 Sebagian Besar Gigi Sakit Akibat Gigi Rusak
- 1.3 Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami
- 1.4 Sedia Obat Ringan untuk Penyakit Gigi Juga Penting
- 1.5 Empat Obat Pereda Nyeri
- 1.6 2. Paracetamol
- 1.7 3. Ibuprofen
- 1.8 4. Naproxen
- 1.9 Cara Menyembuhkan Sakit Gigi dengan Ditambal atau Dicabut
- 1.10 Tiga Jenis Infeksi Gigi
- 1.11 Penutup
Cara Menyembuhkan Sakit Gigi – Terbanyak Akibat Gigi Rusak
aduhh, sakitnya tidak tertahankan akibat gigi berlubang
Sakit gigi, menurut dr Tjin Willy dari alodokter.com, adalah kondisi ketika muncul rasa nyeri di dalam atau di sekitar gigi dan rahang.
Tentu saja, rasa sakit yang dialami tiap orang berbeda-beda. Ada yang sakitnya ringan, sedang, dan berat.
Tetapi, ada juga sakit yang terjadi hanya sebagai gejala. Maksudnya, gigi terasa sakit karena pengaruh dari sakit pada organ tubuh yang lain.
Dr Tjin Willy memberi contoh serangan jantung dan gangguan saraf di wajah. Kedua penyakit itu terkadang membuat gigi seseorang terasa sakit.
Setelah penyakit lain disembuhkan atau diobati, gigi kembali terasa nyaman. Tidak ada rasa sakit lagi.
Tentu saja, untuk memastikan apa yang menyebabkan gigi Anda tidak sehat, Anda perlu periksa dokter.
Apalagi penyakit gigi yang Anda derita sudah parah. Misalnya disertai dengan pembengkakan pada gusi, sakit kepala, atau demam.
Anda tidak mungkin bisa memastikan sendiri. Kecuali Anda juga dokter, ha..ha…
Jadi, gejala sakit gigi ada dua macam. Pertama, sakit akibat penyakit di rongga mulut. Kedua, sakit akibat penyakit lain dalam tubuh.
Tetapi jika pada gigi Anda tampak berlubang, ini adalah penyakit gigi yang sebenarnya. Bukan pengaruh dari penyakit lain. Anda harus berusaha menyembuhkannya.
Sebelum mengulas cara menyembuhkan sakit gigi, ada baiknya kita ketahui dulu penyebab sakit gigi. Biar kita bisa menyembuhkan sakit gigi sampai tuntas dengan menghindari penyebabnya.
15 Penyebab Gigi Sakit Akibat Masalah di Dalam Mulut
Berikut ini 15 penyebab sakit gigi akibat masalah di dalam mulut, yaitu:
1. Gigi Anda berlubang. Atau tambalan gigi mengalami kerusakan.
2. Ada gigi yang tanggal
3. Tumbuh gigi baru
4. Ada gigi yang patah
5. Terdapat gusi bengkak bernanah
6. Ada gigi atau gusi yang mengalami peradangan atau infeksi
7. Ada gigi bungsu tumbuh secara tidak normal
8. Gigi membusuk
9. Permasalahan pada kawat gigi
10. Kebiasaan menggeretakkan gigi.
11. Tidak menjaga kebersihan gigi. Tidak rajin menyikat gigi dan melakukan flossing (membersihkan sisa makanan di sela gigi).
12. Sering mengonsumsi makanan yang sangat manis (banyak gula).
13. Kondisi mulut sering kering
14. Mengonsumsi obat tertentu
15. Kebiasaan merokok.
cara menyikat gigi yang benar (foto:kompasiana.com)
Sebagian Besar Gigi Sakit Akibat Gigi Rusak
Dari semua penyebab sakit gigi, sebagian besar akibat gigi yang rusak. Baik yang terjadi pada anak-anak atau orang dewasa.
Kerusakan terjadi karena adanya bakteri dalam mulut. Bakteri tumbuh dan makin banyak akibat adanya gula atau sari makanan yang tertinggal di gigi atau sela-sela gigi karena tidak dibersihkan.
Bakteri kemudian membentuk plak yang lengket di gigi. Bahkan kian tebal menjadi karang gigi. Asam yang diproduksi bakteri dalam plak gigi bisa merusak dan mengikis enamel gigi. Akibatnya, gigi pun berlubang.
Untuk mengetahui apakah gigi Anda sehat atau tidak, maka ketahui gejalanya. Apa saja?
Ya, mengetahui gejala atau tanda-tandanya sangat penting. Dengan mengetahui gejalanya, Anda bisa segera mengatasi sehingga sakitnya tidak sampai parah. Jika terasa parah, segera kunjungi dokter.
Secara umum, gejala gigi yang sedang sakit antara lain:
1. Gigi terasa sangat nyeri atau berdenyut yang muncul terus-menerus.
2. Gigi sangat sensitif terhadap suhu panas dan dingin.
3. Terjadi pembengkakan di sekitar gusi atau rahang.
4. Terasa nyeri ketika Anda mengunyah dan menelan makanan.
5. Ada perdarahan dari gigi atau gusi.
6. Adakalanya sakit di bagian gigi disertai demam atau sakit kepala.
7. Mengalami sesak napas.
8. Gusi bengkak
9. Terasa nyeri di telinga.
Dengan periksa dokter akan diketahui seberapa sakit Anda, bagian gigi mana saja yang sakit, dsb. Dari sini, dokter akan menentukan cara menyembuhkan sakit gigi Anda. Termasuk menentukan obatnya.
Baca: Asuransi Kesehatan Manulife – Program Layanan dan Manfaatnya
Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami
Untuk menyembuhkan sakit gigi sebelum mengunjungi dokter, Anda bisa mengobati sakit gigi secara alami atau memakai obat rumahan. Cara menyembuhkan sakit gigi yang paling mudah.
Tetapi, rasa sakit hilang tidak berarti sakit Anda sudah sembuh. Adakalanya, yang teratasi dengan obat rumahan hanya gejalanya atau rasa sakitnya. Tetapi, penyakitnya sendiri belum hilang.
Jadi, jangan tidak periksa dokter dengan alasan sakitnya sudah sembuh. Penyakit yang sesungguhnya belum hilang atau belum sembuh, terutama jika sakitnya akibat gigi berlubang.
Untuk memastikan seperti apa kondisi gigi Anda yang sesungguhnya, Anda perlu periksa dokter. Apalagi Anda punya kartu asuransi BPJS atau asuransi lain. Jika tidak punya, periksa di Puskesmas sangat murah.
Selain itu, jangan takut periksa dokter gigi. Alat kedokteran sudah maju pesat. Bahkan ada yang sudah menggunakan teknologi laser.
Banyak orang membiarkan sakit giginya tidak diatasi sampai tuntas karena takut periksa dokter gigi. Dikiranya cara pengobatan gigi berlubang atau sakit lainnya masih seperti di tahun 1950-an, 1970-an.
Sedia Obat Ringan untuk Penyakit Gigi Juga Penting
Sedia obat ringan untuk penyakit gigi atau obat herbal di rumah sangat penting. Jika rasa sakit muncul, Anda bisa segera menyembuhkan sakit gigi untuk sementara dengan obat rumahan.
Cara menyembuhkan sakit gigi sementara antara lain sebagai berikut:
1. Mengonsumsi obat ringan yang bisa meredakan rasa nyeri atau sakit gigi
2. Berkumur menggunakan air hangat
3. Mengoleskan minyak cengkeh pada gigi yang terasa sakit.
4. Membersihkan sela gigi dengan dental floss (benang gigi).
5. Mengoleskan obat antiseptik yang mengandung benzocaine pada gigi yang bermasalah.
6. Mengompres pipi dengan kompres air dingin.
perbaikan gigi pakai teknologi laser (foto:harga.web.id)
Empat Obat Pereda Nyeri
Anda juga bisa menggunakan obat pereda nyeri untuk menyembuhkan sakit gigi Anda. Ada beberapa obat pereda nyeri yang bisa Anda dapatkan di toko online, apotek, toko obat atau tempat lain.
Obat pereda nyeri bisa Anda beli tanpa perlu resep dokter. Obat pereda nyeri antara lain:
1. Hidrogen Peroksida
Obat pereda nyeri ini adalah antiseptik cair yang sering dijadikan obat kumur. Bisa mengatasi bakteri dan kuman penyebab masalah gigi dan gusi, termasuk sariawan dan radang gusi.
Cara memakainya, larutkan hidrogen peroksida dengan air. Lalu gunakan berkumur selama 30 detik. Setelah selesai, silakan berkumur dengan air bersih.
Cairan hidrogen peroksida harus dilarutkan dalam air. Kalau tidak dicairkan, bisa melukai mulut dan gusi.
Selain mengatasi nyeri gigi, berkumur dengan obat ini juga bisa menghilngkan bau mulut.
2. Paracetamol
Biasanya, orang menyediakan paracetamol di rumah untuk persediaan kalau ada yang menderita demam. Tetapi, obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan sakit gigi. Lebih-lebih untuk sakit gigi setelah cabut gigi.
Paracetamol juga bisa mengatasi sakit kepala yang sering terjadi akibat sakit gigi. Cara memakai, baca di label kemasan.
3. Ibuprofen
Obat ibuprofen juga bisa menyembuhkan sakit gigi dan sakit penyerta lainnya. Tetapi hati-hati bagi Anda yang punya sakit maag atau asam lambung. Makan dulu, baru konsumsi obat ini. Ikuti aturan pakainya.
4. Naproxen
Obat pereda nyeri ini juga sering digunakan untuk mengobati sakit gigi. Contoh merek obat naproxen adalah Xenifar. Waspadai efek sampingnya. Jika Anda ingin mencabut gigi, beritahu dokter Anda minum obat ini.
Jika cara menyembuhkan sakit gigi dengan ke-4 cara itu tidak membuat sakitnya reda, maka Anda sebaiknya periksa ke dokter. Atau sembuh, tetapi beberapa waktu kemudian kambuh lagi.
Cara Menyembuhkan Sakit Gigi dengan Ditambal atau Dicabut
Ada beberapa cara mengatasi atau menyembuhkan sakit gigi jika Anda periksa ke dokter. Yakni, dengan penambalan, penambalan ulang, perawatan saluran akar gigi, atau memberikan antibiotik.
Pilihan cara menyembuhkan sakit gigi tergantung pada penyebabnya.
1. Tambal gigi berlubang. Jika lubangnya sudah agak dalam dan terjadi pembusukan, maka dokter gigi akan membersihkan lubang gigi dan mensterilkannya. Setelah itu barulah dilakukan penambalan lubang gigi.
2. Tambal ulang gigi perlu dilakukan jika tambalan yang terdahulu mengalami kerusakan. Biasanya pemilik gigi merasa giginya sakit.
3. Dilakukan perawatan saluran akar gigi jika ternyata akar gigi juga telah terinfeksi.
4. Gigi akan dicabut jika kondisinya sudah parah. Lubang gigi terlalu dalam dan gigi sudah rapuh sehingga tidak mungkin dilakukan cara penyembuhan sakit gigi dengan cara di atas.
Pencabutan juga diperlukan jika sakit gigi akibat pertumbuhan gigi bungsu.
5. Untuk sakit akibat infeksi bakteri, dokter gigi akan memberi antibiotik.
Tiga Jenis Infeksi Gigi
Gigi terasa sakit bukan hanya akibat gigi berlubang. Tetapi ada juga jenis infeksi gigi yang lain. Oleh karena itu, hati-hati jika gigi Anda terkena infeksi.
1. Karies Gigi atau Gigi Berlubang, Gigi Sensitif
Keluhan paling umum berkaitan dengan kesehatan gigi adalah karies gigi. Penyebab karies gigi atau gigi berlubang adalah penumpukan plak. Yakni kotoran atau bakteri di rongga mulut akibat sisa makanan di gigi.
Gejala dari karies gigi adalah adanya gigi sensitif, gigi sakit, gigi berlubang, rasa nyeri ketika makan, bercak pada gigi, baik bercak putih, coklat atau kehitaman.
Apabila karies gigi dibiarkan, maka akan terjadi gigi terasa nyeri, gigi berlubang atau gigi rontok.
2. Radang Gusi (Gingivitis)
Sudah barang tentu, radang gusi adalah radang yang terjadi pada gusi. Proses terjadi radang gusi ini hampir sama dengan proses terjadinya karies gigi.
Radang gusi juga dimulai dari adanya plak pada gigi. Kian lama, plak makin menumpuk.
Menyebabkan gusi meradang (merah dan bengkak). Gusi pun mudah (rentan) berdarah ketika kamu menyikat gigi.
Meskipun tidak menimbulkan efek negatif pada gigi, radang gusi bisa meluas dan mempengaruhi jaringan, gigi, dan tulang yang mengarah pada penyakit gusi (periodontitis).
3. Infeksi Gusi (Periodontitis)
Sakit gusi yang dibiarkan bisa meningkat menjadi infeksi gusi (periodontitis). Jadi, infeksi gusi merupakan stadium lanjut dari radang gusi.
Berbeda dengan radang gusi, infeksi gusi merupakan sakit gusi yang serius. Infeksi gusi dapat merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi.
Gejalanya, antara lain adanya bau mulut, gusi bengkak, gusi berdarah, atau warna gusi berubah menjadi merah terang atau keunguan.
Baca – Pemiliki Gigi Tonggos Perlu Tiru Cara Senyum Bintang Sinetron Kirana
Jika infeksi gusi dibiarkan, infeksi akan masuk ke aliran darah dan menyerang organ tubuh lain. Misal paru-paru dan jantung.
Penutup
Sakit gigi adalah penyakit yang dialami oleh banyak orang. Sebaiknya anak sejak usia dini dibiasakan rajin merawat giginya.
Misalnya cara menyikat gigi yang benar, rajin menyikat gigi, menghindari makanan manis, dsb.
Jika kebiasaan membersihkan gigi bisa berjalan dengan baik, maka anak bisa terhindar dari gigi rusak, gigi berlubang, gigi sakit, dsb.