TIAP orang pasti ingin punya gigi yang rapi, putih, dan sehat. Tetapi, dalam kenyataannya tidak semua orang ditakdirkan punya gigi rapi dan putih. Lantas, bagaimana cara merapikan gigi?
Tentu saja, cara memperbaiki struktur gigi harus sesuai dengan kondisi gigi. Misalnya gigi tonggos (terlalu maju), patah, bengkok, gigi yang tumpang tindih, dsb.
Punya gigi yang bermasalah seperti itu tentu tidak nyaman. Bahkan, membuat kurang percaya diri (PD). Apalagi bagi Anda yang masih usia muda dan luas pergaulannya.
Tidak hanya membuat diri merasa minder. Gigi bermasalah juga bisa membuat Anda sulit mengunyah makanan atau sulit bicara lancar.
Lantas, bagaimana cara mengatasi gigi yang tidak rapi? Adakah cara merapikan gigi yang bisa Anda lakukan? Bagaimana kemungkinan berhasilnya?
Ikuti artikel selanjutnya ! Pilih salah satu cara yang cocok untuk Anda.
Contents
- 1 Daftar 8 Cara Merapikan Gigi dan Prosedur Kerjanya
- 1.1 1. Menggunakan Behel atau Kawat Gigi – Terbanyak
- 1.2 2. Invisalign – Cara Memperbaiki Susunan Gigi dari Amerika Serikat
- 1.3 3. Veneer – Gigi Lebih Putih, Lebih Rapi, tetapi Lebih Mahal
- 1.4 4. Dental contouring – Memperbaiki Gigi Bengkok, Runcing dan…
- 1.5 5. Dental Crown untuk Gigi Patah, Retak dan Tidak Rata
- 1.6 6. Dental Bonding – Lebih Dulu Gigi Akan Dikikir
- 1.7 7. Cabut Gigi – Mengatasi Gigi Tumbuh Berdesakan
- 1.8 8. Retainer Gigi – Kawat Gigi yang Bisa Dilepas
Daftar 8 Cara Merapikan Gigi dan Prosedur Kerjanya
Dengan kemajuan teknologi masa kini, tentu saja Anda tidak perlu risau banget menghadapi kenyataan punya gigi berantakan dan tidak rapi.
Anda bisa memilih layanan jasa perbaikan gigi yang kini tumbuh pesat di banyak kota di Indonesia. Terutama di kota-kota besar. Anda bisa memilih layanan yang mereka tawarkan.
Dari layanan untuk memperbaiki susunan gigi dalam skala ringan, sedang dan berat. Dari layanan yang murah, sedang, mahal dan sangat mahal. Anda bebas memilih layanan yang cocok dengan keinginan Anda.
Tetapi, ada juga cara merapikan gigi tidak rata yang bisa Anda lakukan sendiri secara tradisional dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Atau merapikan gigi pakai cara tradisional.
Berikut ini 8 cara merapikan gigi yang bisa Anda pilih:
1. Menggunakan Behel atau Kawat Gigi – Terbanyak
Cara merapikan gigi paling banyak dilakukan orang adalah menggunakan behel atau kawat gigi. Penggunaan behel untuk memperbaiki susunan gigi memang sudah berjalan lama.
Tentu saja, kawat (behel) untuk merapikan susunan gigi juga terus berkembang sesuai dengan kemajun zaman dan teknologi. Jenis-jenis behel gigi juga bermacam-macam. Anda bisa memilihnya.
Pemasangan behel yang terbaik ketika anak berusia 8 – 14 tahun. Mengapa? Karena jaringan tulang pada masa anak /remaja masih lunak. Pembentukan dan perbaikannya masih mudah.
Meskipun demikian, pemasangan behel untuk orang dewasa dan orang tua juga masih banyak dan efektif. Yang penting giginya dalam keadaan sehat.
Pemasangan behel gigi sampai sukses membuat gigi rapi, putih dan bagus memerlukan waktu cukup lama. Ada yang perlu waktu 2 tahun dan ada yang lebih.
Hal itu tergantung pada kondisi gigi masing-masing pasien. Perawatan gigi berantakan tentu memerlukan waktu lebih panjang daripada gigi yang susunannya lumayan baik.
Apalagi bagi orang dewasa yang pertumbuhan tulang rahangnya sudah terhenti. Perlu pengawasan dokter gigi yang lebih ketat. Biaya pemasangan behel atau kawat gigi bisa sampai Rp 2 juta – Rp 3 jutaan.
2. Invisalign – Cara Memperbaiki Susunan Gigi dari Amerika Serikat
Cara lain untuk memperbaiki susunan gigi dan bisa Anda pilih adalah invisalign. Layanan ini memang kurang begitu populer. Invisalign adalah produk tekonologi dari Ameriksa Serikat.
Alat invisalign untuk merapikan gigi yang berantakan ini berbentuk seperti jaket gigi. Fungsi alat ini bisa mencegah dan memperbaiki gigi yang tidak rata atau berantakan.
Alat invisalign ini sepenuhnya (100%) terbuat dari bahan plastik bening dan lentur. Oleh karena itu, pemakaian invisalign lebih nyaman daripada menggunakan kawat gigi (behel gigi).
Lebih-lebih saat kawat gigi menarik gigi Anda ke posisi yang benar dengan bantuan kawat.
Berbeda dengan invisalign, alat perapi kawat gigi akan melapisi gigi Anda dan memberi tekanan pada gigi yang bermasalah agar bergeser ke posisi yang sesuai.
Selama dalam perawatan, Anda harus mengganti cetakan invisalign setiap satu atau dua minggu sekali.
Sekilas ukuran gigi cetakan yang pertama dan kedua tampak sama. Tetapi ukuran sesungguhnya setiap cetakan berbeda-beda.
3. Veneer – Gigi Lebih Putih, Lebih Rapi, tetapi Lebih Mahal
Jika Anda ingin memiliki gigi yag lebih putih dan rapi sehingga lebih cantik buat wanita dan ganteng bagi pria, maka Anda bisa pasang veneer gigi.
Banyak artis yang memutihkan dan memperbaiki susunan giginya menggunakan veneer gigi. Maka, veneer juga cukup populer sebagai cara untuk memutihkan dan merapikan gigi.
Hanya saja, biaya pemasangan veneer cukup mahal. Penentuan besarnya harga berdasarkan jumlah gigi yang minta diveneer. Anda sebaiknya memasang veneer di dokter gigi yang punya kualifikasi untuk pekerjaan ini.
Banyak orang pasang veneer tetapi di belakang hari timbul masalah dengan giginya. Mereka pun ingin melepaskan veneernya. Tentu saja ini tidak mudah. Bisa-bisa giginya berubah jadi buruk.
Maka, pasang veneer harus hati-hati. Selain itu, veneer memerlukan perawatan yang tinggi supaya mampu bertahan lama. Tidak mudah rusak.
Veneer gigi bisa menggunakan bahan porselin, keramik atau komposit.
gigi rapi putih dengan dental contouring (foto:envysmile.com)
4. Dental contouring – Memperbaiki Gigi Bengkok, Runcing dan…
Anda juga bisa memilih cara merapikan gigi dengan dental contouring. Cara ini sekaligus bisa memperbaiki jejeran gigi yang tidak rata.
Mirip veneer, maka pemasangan dental contouring juga dengan mengikis sedikit enamel gigi menggunakan alat amplas khusus.
Tujuan pengamplasan gigi untuk membuat permukaan gigi yang tidak rata bisa menjadi halus rata sehingga tampak menarik.
Tetapi, Anda yang punya gigi sensitif, gigi bolong, gusi tidak sehat, atau sedang menjalani perawatan saluran akar gigi sebaiknya tidak melakukan dental contouring.
Pengamplasan gigi justru akan menimbulkan masalah pada gigi Anda. Bisa menyebabkan sakit gigi yang berat dan terjadi kerusakan gigi permanen.
Dental reconturing ini hanya cocok untuk mereka yang giginya bengkok, runcing, atau satu sisi lebih menonjol dari gigi yang lain (gigi tidak rata).
5. Dental Crown untuk Gigi Patah, Retak dan Tidak Rata
Cara merapikan gigi lain untuk memperbaiki gigi retak, patah atau tidak rata adalah menggunakan metode dental crown. Yakni, cara memperbaiki gigi dengan pemasangan mahkota gigi tiruan.
Cara perbaikannya dengan menutupi gigi yang berlubang dan berubah warna, seperti menguning atau menghitam.
Perbaikan gigi bisa menggunakan bahan stainless steel, logam, porselen, atau resin. Dokter gigi akan memilihkan bahan yang terbaik untuk gigi Anda. Dokter kan punya pengalaman sehngga dia dengan mudah bisa memilih bahan yang cocok untuk gigi Anda.
Tentu saja, Anda sebelumnya harus melakukan pemeriksaan gigi dan rontgen gigi. Tujuannya agar dokter bisa melihat akar gigi dan tulang sekitar gigi yang akan dipasangi mahkota buatan.
Dokter perlu melakukan perawatan saluran gigi jika ternyata dari pemeriksaan diketahui bagian gigi Anda ada yang busuk yang bisa menyebabkan infeksi.
Lama pemasangan mahkota gigi untuk tiap orang berbeda. Tergantung kondisi gigi.
Usia mahkota gigi bisa sampai 5 – 15 tahun. Tergantung kualitas bahan dan cara merawat kebersihan gigi dan mulut. Jika gigi tak pernah dirawat, ya mahkota gigi akan cepat rusak.
6. Dental Bonding – Lebih Dulu Gigi Akan Dikikir
Dental bonding juga termasuk cara merapikan gigi yang bagus dan bisa Anda pilih. Cara ini bisa memperbaiki gigi yang berlubang, retak, pecah, atau berubah warna.
Dental bonding juga bisa memperbaiki gigi yang patah, renggang atau gigi bercelah. Cara ini efektif untuk memperbaiki bentuk dan ukuran gigi yang tidak rata.
Untuk melakukan dental bonding, dokter akan memeriksa gigi dan gusi. Kemungkinan perlu membersihan area gigi dan mulut apabila dokter memandang perlu.
Selain itu, dokter juga akan mengikir permukaan gigi biar kasar. Tujuannya untuk memudahkan pemasangan resin komposit di permukaan gigi bermasalah.
Sebelum pemasangan resin komposit, dokter akan mengolesi permukaan gigi dengan cairan khusus pengikat.
Selanjutnya, dokter akan menempelkan resin komposit mirip gigi di permukaan gigi yang bermasalah. Dengan menggunakan sinar laser, resin komposit bisa melekat pada gigi dengan kuat dan keras.
Permukaan gigi bermasalah kembali diamplas biar hasilnya sesuai dengan keinginan.
Pekerjaan dental bonding makan waktu 30 – 60 menit untuk satu gigi. Tinggal berapa jumlah gigi yang harus di-dental bounding.
Biaya dental bounding lebih murah daripada biaya veneer gigi atau crown gigi.
cabut gigi yang mengganggu biar gigi lain jadi rapi (foto:metrobali.com)
7. Cabut Gigi – Mengatasi Gigi Tumbuh Berdesakan
Cara merapikan gigi yang lain adalah pencabutan gigi. Cara ini bisa mengatasi kondisi gigi yang tumbuh berdesakan.
Tentu saja, ketika melakukan pencabutan gigi, dokter akan melakukan bius lokal sehingga Anda tidak akan merasakan sakitnya cabut gigi.
Yang perlu Anda lakukan adalah memberitahu dokter tentang riwayat penyakit Anda. Misalnya punya penyakit diabetes, gangguan pembekuan darah, dsb.
Sebelum cabut gigi, Anda akan melakukan rontgen gigi dengan sinar X untuk melihat kondisi gusi, gigi dan tulang rahang. Serangkaian tes lab itu perlu untuk memastikan bahwa pencabutan gigi aman.
Proses cabut gigi hanya perlu 15 menit selesai. Dokter akan minta Anda untuk menggigit kapas agar bisa meredakan pendarahan pada tempat bekas gigi yang dicabut. Mungkin juga Anda akan menerima obat penangkal rasa nyeri.
8. Retainer Gigi – Kawat Gigi yang Bisa Dilepas
Ada juga retainer gigi yang berguna untuk merapikan gigi. Berbeda dengan kawat behel, maka Anda bisa melepas kawat retainer dan memasangnya lagi. Ya, retainer adalah kawat gigi pasang lepas.
Penggunaan retainer gigi biasanya untuk menyempurnakan penggunaan kawat behel ketika penggunaan kawat behel sudah selesai.
Ketika dokter mengatakan penggunaan kawan behel telah cukup, maka fungsinya untuk menjaga supaya gigi tetap rapi, Anda perlu memakai retainer.
Penggunaan retainer sampai gigi menjadi stabil dan tidak akan bergeser lagi.
Jika tidak menggunakan kawat retariner, posisi gigi yang sudah rapi ketika menggunakan kawat behel bisa bergeser lagi menjadi tidak rapi.
Cara merapikan gigi dengan retainer gigi tidak seperti kawat behel yang harus terpasang pada gigi terus-menerus. Retainer gigi bisa Anda pakai dan Anda lepas.
Tetapi, pemakaian kawat retainer juga bisa membenarkan dan merapikan posisi yang sedikit tidak rapi. Pemakaiannya bisa untuk segala umur, dari anak-anak sampai orang tua, sesuai dengan ukuran gigi.
Bahkan, kawat retainer bisa dipakai untuk selamanya. Tentu saja, secara periodik Anda harus membersihkan kawat retainer supaya gigi tetap sehat.
Demikian artikel tentang cara merapikan gigi yang berantakan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua, terutama bagi Anda yang punya masalah gigi.(update, 5-2-2021).