PUNYA gigi berantakan? Ya, Anda harus berusaha merapikannya. Anda jangan membiarkan gigi berantakan tanpa perbaikan. Sebab, gigi tidak rapi bisa membuat Anda tidak nyaman di tengah pergaulan. Baik bersama teman atau dengan siapa pun.
Selain itu, gigi yang tumbuh tidak sejajar juga bisa membuat Anda sulit berbicara dengan baik. Bahkan juga sulit menggigit atau sulit mengunyah makanan.
Tentu saja, hal ini bisa membuat kesehatan gigi dan mulut terganggu.
Pokoknya, punya gigi tidak rapi atau maloklusi gigi jangan dibiarkan saja. Anda harus berusaha mengatasinya. Baik mengatasi sendiri, minta bantuan orang lain, atau datang ke dokter gigi.
Bisa di klinik, puskesmas, rumah sakit, dsb. Usahakan gigi berantakan menjadi gigi rapi. Bukan sebaliknya, yakni menjadi gigi berantakan parah.
Contents
Risiko Punya Gigi Berantakan: Gigi Mudah Rusak, Berlubang, Gangguan Pencernaan
membiasakan anak menyikat gigi (foto:fimela.com)
Gigi tidak rapi terjadi akibat susunan tulang rahang dan gigi yang tidak sejajar atau tidak rata. Ukuran rahang terlalu kecil. Menyebabkan tidak semua gigi bisa tumbuh dengan baik.
Maka, terjadilah susunan gigi yang tumpang tindih, bengkok, gigi tonggos (overbite), dsb.
Tentu saja, punya gigi seperti itu jika tidak segera Anda atasi bisa membuat gigi rusak. Sebab dengan gigi yang tumpang tindih, tidak teratur, Anda tidak bisa membersihkan gigi dengan baik.
Kondisi gigi yang tidak bersih bisa menyebabkan banyak bakteri yang akan merusak gigi. Muncullah gigi berlubang, gigi sakit, misalnya. Atau timbul rasa nyeri dan kejang otot di sekitar persendian rahang.
Selain itu, gigi tidak rata juga bisa menimbulkan gangguan di pencernaan. Bahkan, tampilan wajah menjadi tidak simetris atau presisi akibat gigi yang berantakan.
Atau munculnya karang gigi, kerusakan pada lapisan gigi dan radang gusi.
Perawatan Gigi Harus Dilakukan Sejak Kecil
Oleh karena itu, perawatan gigi sangat penting. Anda harus melakukan perawatan gigi sejak kecil sehingga gigi bisa tumbuh rapi, putih, dan indah.
Di sini, orang tua punya peran besar untuk membuat si kecil rajin merawat giginya. Rajin menggosok gigi dengan benar, membersihkan sisa makanan di sela gigi, dsb.
Selain itu, si kecil harus selalu menghindari kebiasaan yang bisa merusak susunan gigi. Suka mengonsumsi makanan minuman manis, sudah umur 2 tahun lebih masih suka ngedot, dsb. Itu harus dicegah.
Gigi Tidak Teratur Akibat Keturunan dan Perilaku Buruk
Penyebab gigi berantakan atau tidak rata adalah keturunan. Jika orang tua, ayah atau ibu, punya gigi yang berantakan, anaknya juga bisa memiliki susunan gigi yang sama, yakni gigi tidak rapi dan tidak rata.
Tetapi, sebagai orang tua, Anda bisa mengusahakan agar gigi anak tidak berantakan, tetapi bisa terawat dengan baik. Menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan gigi tumbuh tidak rapi, mudah keropos, dsb.
Tentu akan sangat baik jika Bapak Ibu mengajak si kecil berkunjung ke dokter gigi secara periodik jika gigi anak Anda tumbuh tidak rapi. Dokter akan mengusahakan supaya gigi si kecil tumbuh dengan rapi.
Tidak hanya si kecil. Bapak Ibu juga perlu memelihara gigi agar tidak mudah sakit atau berlubang.
Semua orang memang perlu selalu merawat giginya dengan baik dan rutin. Sejak kecil sampai usia lanjut.
Misal rajin menggosok gigi, membersihkan sisa makanan di sela gigi, berkumur pakai obat kumur, tidak menyikat lidah, dsb. Dengan cara itu, gigi mereka dan gigi kita semua akan selalu sehat.
Penyebab gigi tidak rata lainnya adalah cedera pada rahang, ada tumor pada rahang atau mulut, terjadi infeksi atau peradangan di gusi, perawatan gigi yang salah, dan bibir sumbing.
Tetapi untuk menentukan seberapa besar giginya Anda berantakan dan bagaimana solusinya, tentu perlu periksa dokter gigi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti rontgen gigi.
Tanda Tanda atau Gejala Gigi Berantakan
Adapun gejala atau tanda gigi yang tidak rapi perlu Anda kenali adalah sebagai berikut:
1. Gigi tumbuh tidak sejajar. Selalu perhatikan pertumbuhan gigi si kecil.
2. Kondisi wajah yang tidak simetris atau presisi
3. Tanpa sengaja, pipi bagian dalam atau lidah sering tergigit
4. Saat mengunyah makanan terasa tidak nyaman
5. Kalau bicara kurang jelas atau cadel.
6. Lebih nyaman bernapas melalui mulut daripada lewat hidung.
Cara Merapikan Gigi Berantakan
Apakah gigi yang tidak teratur bisa dirapikan? Bagaimana cara merapikan susunan gigi yang tidak rapi, tentu saja tergantung seberapa berat kondisi buruk gigi Anda.
Apabila berantakannya tergolong ringan, Anda tidak memerlukan perawatan gigi secara khusus.
Jika tergolong berat, maka cara merapikannya sesuai dengan kondisi gigi. Apabila gigi tidak teratur akibat penyakit tertentu, maka dokter akan lebih dulu menyembuhkan penyakit tertentu itu.
Tetapi Anda juga bisa memilih cara merapikan gigi dengan alami.
Beberapa cara merapikan gigi berantakan antara lain dengan:
1. Memasang kawat gigi atau behel perawatan gigi berantakan.
2. Jika susunan gigi tumpang tindih dan terlalu padat, maka dokter akan mencabut gigi yang bermasalah.
3. Anda juga bisa mengatasi gigi yang tidak rapi dengan memasang veneer gigi
4. Menggunakan alat perapi gigi yang Anda bisa memasang dan melepas sendiri. Alat perapi gigi pasang lepas (retainer).
5. Jika kondisi gigi yang berantakan tergolong sangat berat, maka dokter akan melakukan operasi gigi.
Tentu saja, semua tergantung pada Anda. Sebab, penanganan gigi yang tidak teratur memerlukan biaya tidak sedikit. Kecuali Anda memiliki asuransi kesehatan atau punya dana cukup.
Jalan terbaik, ya merawat gigi sejak kecil sampai kakek-nenek. Jangan sepelekan perawatan gigi.
Perhatian orang tua terhadap perawatan gigi anaknya harus dilakukan sejak anak masih kecil. Si kecil harus rajin merawat gigi biar gigi rapi, bersih dan sehat.
Selain itu, Anda harus selalu menghindari kebiasaan yang bisa merusak susunan gigi.
Penutup
Demikian artikel mengenai gigi berantakan. Sampai kini, gigi yang tidak rapi dan tumpang tindih masih menjadi problem bagi banyak orang. Anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan usia lanjut.
Oleh karena itu, merawat gigi harus menjadi kebiasaan sejak kecil. Orang tua harus selalu membiasakan si kecil untuk membersihkan giginya secara rutin biar sehat dan putih.