UNTUK meningkatkan berat badan janin dalam kandungan, Bunda bisa mengonsumsi makanan khusus. Yakni: makanan penambah berat badan janin. Cara lain adalah minum susu. Tentu saja, minum susu penambah berat badan janin dalam kandungan.
Lantas, makanan apa saja yang bisa menaikkan berat badan janin dalam kandungan Bunda?
Menurut dr Ivander Utama SpOG, makanan yang dibutuhkan oleh janin adalah makanan kaya protein dan serat.
Banyak makanan kaya protein dan serat yang bisa Anda dapatkan di toko. Baik toko online maupun offline.
Makanan apa saja yang mengandung protein dan serat yang tinggi? Baca artikel selanjutnya !
Contents
- 1 Berapa Berat Janin Dalam Kandungan? Normal, Kurang Atau Berlebih?
- 1.1 10 Makanan Penambah Berat Badan Janin dan Kandungannya
- 1.2 1. Ubi Jalar – Makanan Murah Tinggi Gizi
- 1.3 2. Jeruk – Menghindari Cacat Lahir
- 1.4 3. Kacang-kacangan Bikin Bayi Lahir Lancar
- 1.5 4. Yoghurt Menghindarkan Kelahiran Prematur
- 1.6 5. Sayuran Berdaun Hijau
- 1.7 6. Ikan Salmon Untuk Otak dan Mata
- 1.8 7. Daging Ayam
- 1.9 8. Susu dan Produk-produk Olahannya
- 1.10 9. Kentang Kukus atau Panggang
- 1.11 10. Buah Alpukat Kaya Lemak Baik
Berapa Berat Janin Dalam Kandungan? Normal, Kurang Atau Berlebih?
mengonsumsi makanan penambah berat badan janin (foto:review.bukalapak.com)
Tetapi sebelum mengonsumsi makanan penambah berat badan janin berat badan bayi dalam kandungan, Mama perlu tahu berapa berat ideal janin dalam kandungan.
Tentu saja, berat badan janin bisa diketahui setelah kandungan berusia 6 bulan”. Sebelum 6 bulan, perkembangan berat badan janin belum ada perubahan yang mencolok (drastis, signifikan).
Kata dr Boy Abidin SpOG(K), berat badan janin usia 6 – 7 bulan adalah 700 – 1100 gram.
Periksa dokter 2 minggu sekali. Nanti dokter akan mengecek perkembangan berat badan janin.
Janin dinyatakan pertumbuhannya tidak normal jika berat badannya terlalu kecil atau terlalu besar.
Berat badan bayi yang normal adalah saat lahir 1.500 – 3.000 gram. Jika berat badan bayi saat lahir kurang dari 1.500 gram terlalu kecil. Sebaliknya, jika lebih dari 3.000 gram atau 3 kg adalah terlalu besar.
Tetapi jika Bunda punya alat sendiri untuk mengetahui berat janin dalam kandungan, ya bisa.
Menurut dr Boy, untuk mengetahui berat bayi dalam kandungan bisa dengan USG. Atau melihat lingkar perut Mama dan tinggi rahim atau tinggi fundusnya.
Baca – 10 Vitamin Penambah Berat Badan Janin dalam Kandungan
Jika berat janin dalam kandungan rendah, makanan apa saja yang perlu Mama konsumsi?
10 Makanan Penambah Berat Badan Janin dan Kandungannya
Nah, berikut ini 10 makanan penambah berat badan janin 6 bulan dan 9 bulan yang bisa Mama konsumsi, yakni:
1. Ubi Jalar – Makanan Murah Tinggi Gizi
Makanan murah meriah, tetapi kandungan gizinya tinggi. Bisa menambah berat badan janin. Makanan ini mengandung kalium, serat, vitamin C, vitamin B6, zat besi, tembaga, dan beta-karoten.
Sementara itu, vitamin A akan Bunda peroleh setelah kandungan antioksidan beta-karoten pada ubji jalar melewati proses konversi.
Vitamin A sangat penting untuk tulang, mata dan kulit janin. Selain itu, ubi jalar juga bisa meningkatkan zat besi.
2. Jeruk – Menghindari Cacat Lahir
Mama penting untuk sering mengonsumsi jeruk. Mengapa? Karena jeruk mengandung kalium, vitamin C, dan folat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh selama Mama hamil.
Baca: 10 Peringkat Susu Formula Paling Baik Untuk Bayi 6 – 12 Bulan
Dengan mengonsumsi makanan tinggi asam folat, bayi bisa terhindar dari kemungkinan mengalami cacat lahir.
kacang-kacangan (foto:popmama.com)
3. Kacang-kacangan Bikin Bayi Lahir Lancar
Cara menaikan berat badan janin lainnya adalah Bunda mengonsumsi kacang-kacangan. Ya, kacang-kacangan. Berat badan janin akan tumbuh normal.
Makanan kacang-kacangan kaya zat besi, protein, serat, folat, dan kalsium. Misalnya tahu dan tempe.
Selain itu, dengan mengonsumsi kacang-kacangan, Mama bisa memenuhi kebutuhan mineral.
Kacang-kacangan juga kaya kandungan seng sehingga risiko mengalami kesulitan saat bersalin bisa dihindarkan.
Bunda bisa pilih kacang hijau, kacang merah, kacang almond, kacang tanah, kacang polong, dsb.
4. Yoghurt Menghindarkan Kelahiran Prematur
Mengonsumsi yoghurt juga sangat penting bagi Ibu hamil. Bisa menghindari terjadinya bayi lahir prematur. Sebab yoghurt juga termasuk makanan penambah berat badan janin.
Yoghurt mengandung protein, kalsium, vitamin B, seng dan nutrisi pembentuk tulang yang lain.
Mama yang sedang hamil memerlukan kalsium harian 1.000 mg. Cara termudah untuk memenuhi kebutuhan kalsium dengan mengonsumsi yoghurt.
5. Sayuran Berdaun Hijau
Banyak sayuran hijau yang bisa Mama konsumsi untuk pertumbuhan janin dalam kandungan. Misalnya sayuran kangkung, brokoli, bayam, asparagus, dsb.
Berbagai sayuran berdaun hijau ini sarat dengan antioksidan dan nutrisi penting lainnya.
Makanan-makanan itu penting untuk kesehatan janin, terutama pada kehamilan di trimester pertama dan kedua.
Baca – Berapa Berat Badan Ideal Bayi Umur 2 Bulan? Bunda Wajib Tahu
Beberapa sayuran terbaik itu bisa Anda rebus atau kukus sebelum Anda konsumsi. Bukan digoreng.
Dengan cara itu, manfaat sayuran bisa maksimal untuk kesehatan dan pertumbuhan janin dalam kandungan Mama.
6. Ikan Salmon Untuk Otak dan Mata
Mama suka mengonsumsi ikan salmon? Sangat baik utuk pertumbuhan janin dalam kandungan. Sebab, ikan salmon mengandung asam lemak omega 3 yang cukup tinggi.
Ikan Salmon memang merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3 dan protein. Manfaatnya sangat besar untuk membuat pertumbuhan janin dalam kandungan berjalan lancar, termasuk untuk perkembangan otak dan mata.
Tetapi, ikan salmon harus Mama konsumsi setelah ikan diolah dengan cara yang benar.
7. Daging Ayam
Makanan penambah berat badan janin dalam kandungan lainnya adalah daging ayam. Makanan yang cukup murah harganya ini mudah Mama temukan.
Daging ayam tanpa lemak tetapi kaya protein. Sangat baik untuk meningkatkan berat badan, termasuk berat janin dalam kandungan.
Konsumsi daging ayam bisa meningkatkan perkembangan sel dan otot. Jadi: berat badan bayi atau janin akan berkembang dengan baik dan normal.
8. Susu dan Produk-produk Olahannya
Bunda juga bisa memilih konsumsi susu untuk meningkatkan berat badan janin, selain untuk kesehatan Mama sendiri. Konsumsi susu juga bisa memperlancar pembentukan tulang janin.
Mama bisa mengonsumsi susu 200 – 500 ml tiap hari selama hamil. Dengan kandungan protein dan kalsium yang cukup tinggi, berat badan janin akan terus tumbuh kuat.
Minum susu juga sangat penting saat menjelang kelahiran, yakni ketika janin usia 9 bulan. Jika perlu juga mengonsumsi vitamin khusus ibu hamil.
Susu terbaik bisa Mama minum langsung atau Mama jadikan dulu smoothie sehingga terasa lebih segar. Mama juga bisa membuat produk olahannya.
Selain itu, menjelang detik-detik kelahiran, Bunda jangan stres. Santai aja. Biar nanti kelahiran berjalan lancar.
9. Kentang Kukus atau Panggang
Kentang merupakan sumber karbohidrat yang sangat baik. Sebab, kentang kaya asam folat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan janin dalam kandungan.
Mengonsumsi kentang bahkan bisa menggantikan konsumsi nasi. Hanya saja, kentang sebaiknya tidak Mama goreng.
Melainkan dipanggang, rebus atau kukus. Biar kandungan nutrisinya tetap besar. Kentang juga tergolong sebagai makanan penambah berat badan janin.
10. Buah Alpukat Kaya Lemak Baik
Sering mengonsumsi buah alpukat selama kehamilan juga sangat baik. Alpukat mengandung banyak lemak baik. Bukan lemak jahat.
Dengan demikian, buah alpukat termasuk makanan penambah berat badan janin yang cukup baik.
Baca: Inilah Makanan Untuk Mencegah Bayi Lahir Prematur
Konsumsi alpukat juga bisa menghasilkan kolesterol baik. Bahkan juga bisa mengurangi risiko kena sakit jantung.
Buah alpukat mengandung asam folat yang sangat tinggi. Mama yang sedang hamil sangat baik sering mengonsumsinya. Sebab, buah ini termasuk makanan penambah berat badan janin.
Penutup: Menjaga pertumbuhan janin dalam kandungan sangat penting. Janin harus terus tumbuh sehat dan normal. Beratnya tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.
Caranya? Ya, sering mengonsumsi makanan penambah berat badan janin. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.