SANGAT penting bagi Bunda mengenali warna feses bayi diare. Jika diketahui bayi Bunda menderita diare, maka Bunda bisa cepat mengatasinya. Si kecil bisa kembali sehat dan segar.
Tindakan cepat mengatasi bayi diare harus Bunda lakukan karena jumlah kematian bayi akibat diare di Indonesia masih cukup tinggi.
Diare bisa menyebabkan dehidrasi, absorpsi, dan imunitas menurun. Jika si kecil tidak cepat tertolong, ya akibatnya bisa fatal. Diare yang harus Bunda waspadai saat bayi usia 0 – 6 bulan.
Untuk mengatasi hal itu, maka orang tua, khususnya Bunda perlu mengenali warna feses bayi diare.
Jika ternyata warna feses bayi sebagai tanda si kecil menderita diare, Bunda harus segera mengatasinya.
Baca: 11 Merk Susu Formula untuk Bayi Menderita DiareĀ
Jika tidak mampu mengatasi sendiri, ya Bunda harus segera membawa bayi ke dokter atau fasilitas kesehatan lainnya. Nyawa si kecil harus terselamatkan.
Contents
Ciri Ciri Feses dan Warna Feses Bayi Diare
(grafis dari RS sardjito.co.id)
Pertanyaannya, seperti apa ciri ciri dan warna feses bayi diare?
Tanda dan ciri bayi diare antara lain:
- Feses atau tinjanya cair, lebih encer, lebih banyak.
- Frekuensi BAB lebih sering atau lebih banyak dari biasanya. Normalnya, bayi ASI sehari BAB 6 kali. Bayi minum susu formula sampai 8 kali sehari. Lebih dari jumlah itu bisa jadi diare.
- Warna feses bayi diare bervariasi seperti hijau, kuning, atau coklat.
- Yang penting warna tidak seperti biasanya. Baunya pun menyengat / bau busuk.
- Feses warna kuning cerah tetapi sering keluar: tanda diare.
- Feses bayi berwarna hijau yang sering keluar dalam sehari.
- Jika feses warna coklat keras, bayi menangis BAB atau feses berdarah, itu tanda bayi menderita konstipasi atau susah BAB (buang air besar).
- Feses terlihat pada popok atau pempes.
- Bagi bayi yang minum ASI, feses lebih cair dan berbusa.
- Suka rewel, menangis.
Cara Mengatasi Bayi Diare di Rumah
Bagaimana cara mengatasi bayi diare?
Jika bayi mencret tidak parah, Bunda bisa mengatasi sendiri di rumah. Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan.
Antara lain Bunda perlu sering memberikan ASI kepada si kecil. Lebih sering dari biasanya. Pemberian ASI bisa mengatasi bayi diare karena ASI mengandung nutrisi yang bisa mengganti cairan yang hilang akibat diare.
Tidak hanya itu. ASI juga bisa melawan virus dan bakteri yang menyebabkan diare. Untuk bayi usia dibawah 6 bulan bisa ditambah pemberian oralit.
Baca: Susu LLM Bebelac dan Bebelac FL Untuk Bayi Penderita Diare
Kapan Si Kecil Harus Segera Dibawa ke Dokter?
Si kecil yang menderita diare harus segera dibawa ke dokter jika:
1.Warna feses bayi diare hitam atau putih. Berdarah, muntah-muntah, suka rewel dan menangis, demam, menolak makan atau menolak menyusu.
2. Yang sangat penting lagi adalah ketika si kecil mengalami dehidrasi atau kurang minum / cairan. Bunda harus cepat membawanya ke dokter.
Jika terlambat bisa berakibat fatal. Jiwa bayi tidak bisa ditolong.
Semoga artikel mengenai bayi diare dan cara mengatasinya bermanfaat untuk Anda semua.