Praleukimia – Penyebab dan Cara Mencegahnya

waraswiris.com – Selebgram Cece Mylisa Sanny belum lama ini meninggal dunia akibat penyakit Sindrom mielodisplasia atau praleukimia. Praleukimia adalah penyakit di bagian sumsum tulang belakang yang termasuk jenis kanker.

Penyakit sindrom mielodisplasia terjadi akibat produksi sel darah terganggu dan tidak terkendali. Hasilnya sel darah tidak normal. Penderita sindrom mielodisplasia biasanya berusia 45 tahun ke atas.

Tetapi, Cece Melisa meninggal baru berusia 29 tahun. Masih sangat muda. Apa penyebab terjadinya penyakit sindrom mielodisplasia atau praleukimia ini?

Bagaimana cara mencegahnya agar kita tidak dihinggapi penyakit yang tergolong kanker ini?

Baca – Hindari 10 Makanan Penyebab Kanker Payudara

Yuk, ikuti uraian lanjutannya.

Praleukimia Adalah Penyakit Akibat Sel Darah Belum Matang dan Cacat

praleukimia adalah

Terjadinya penyakit sindrom mielodisplasia yang juga dikenal dengan nama praleukimia  adalah akibat adanya sel darah yang belum matang (sempurna) dan cacat.

Sel darah yang belum terbentuk normal akan mati dalam sumsum tulang. Atau mati sesaat setelah memasuki aliran darah.

Makin lama, jumlah sel yang belum matang dan cacat itu mulai meningkat jumlahnya. Bahkan lebih banyak dari sel darah yang sehat.

Kondisi itulah yang mengakibatkan masalah seperti terjadinya penyakit anemia (kurang darah), infeksi dan perdarahan berlebih.

Selain itu juga bisa mengganggu fungsi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.

Ada Dua Jenis Penyebab Praleukimia

Penyebab sindrom mielodisplasia atau praleukimia adalah (1)  bisa terdeteksi dan (2) ada yang tidak bisa dideteksi.

Baca – Pengalaman Menyembuhkan Kanker Getah Bening

Oleh karena itu, ahli medis membagi kanker tulang belakang ini menjadi dua kategori. Yakni, sindrom mielodisplasia tanpa penyebab dan sindrom mielodisplasia akibat zat kimia dan radiasi.

1. Sindrom Mielodisplasia Tanpa Penyebab

Penyakit sindrom mielodisplasia tanpa penyebab biasa dikenal sebagai de novo myelodysplastic syndromes. Dokter tidak mengetahui apa penyebab kanker ini.

Tetapi, seperti dilansir oleh Suara.com, kondisi ini lebih mudah ditangani daripada myelodysplastic syndromes dengan penyebab jelas.

2. Sindrom Mielodisplasia Akibat Zat Kimia dan Radiasi

Berbeda dengan sindrom mielodisplasia tanpa penyebab, maka sindrom mielodisplasia yang ini terjadi karena zat kimia atau radiasi.

Penyakit ini bisa terjadi akibat perawatan kanker. Misalnya kemoterapi dan radiasi atau paparan zat kimia. Kondisi ini lebih sulit ditangani daripada sindrom mielodisplasia tanpa penyebab.

Gejala Sindrom Mielodisplasia Atau Praleukimia Adalah:

Penyakit sindrom mielodisplasia jarang menunjukkan tanda-tanda awal. Tetapi, beberapa gejala fisik berikut ini perlu diwaspadai jika sering terjadi, yakni:

  • Mudah merasa lelah
  • Sering sesak napas
  • Wajah pucat akibat penyakit anemia
  • Mudah memar atau berdarah akibat rendahnya trombosit
  • Bintik merah di bawah kulit akibat perdarahan
  • Sering mengalami infeksi akibat jumlah sel darah putih kurang matang (abnormal)

Jika penderita merasakan adanya gejala kanker sumsum tulang belakang seperti disebutkan di atas, sebaiknya segera periksa ke dokter. Penanganan penyakit lebih cepat adalah lebih baik.
Terutama dengan gejala sesak napas, kelelahan, kulit sangat pucat hingga petechiae.

Baca9 Ciri Kanker Otak dan Perubahan Perilaku Penderita

Komplikasi yang bisa timbul dari sindrom mielodisplasia adalah:

  • Terjadinya penyakit anemia
  • Perdarahan sulit berhenti akarena rendahnya trombosit (trombositopenia)
  • Sering menderita infeksi karena rendahnya sel darah putih matang
  • Berkembang menjadi leukemia akut (kanker darah).

Cara Mencegah Sindrom Mielodisplasia

Cara terbaik tentu saja mencegah terjadinya penyakit sindrom mielodisplasia. Yang bisa Anda lakukan adalah mengurangi risiko kena penyakit ini.

Cara mencegah praleukimia adalah jangan merokok. Selalu mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan kerja seperti menggunakan alat pelindung diri (APD), dsb.

Selain itu perlu mengurangi risiko terpapar bahan kimia. Karena hal ini juga bisa menjadi faktor risiko timbulnya sindrom Mielodisplasia.

Untuk mengurangi timbulnya risiko kena penyakit Sindrom mielodisplasia adalah:

1. Selalu cuci tangan sebelum makan atau mempersiapkan makanan. Anda bisa menggunakan pembersih tangan beralkohol untuk menggantikan air dan sabun.

Baca7 Sunblock Wajah Waterproof Terbaik untuk Renang

2. Hindari konsumsi makanan mentah. Saat memasak, masakan harus dipastikan betul-betul matang. Hindari konsumsi buah dan sayuran yang tidak bisa dikupas. Cuci semua produk yang ingin Anda konsumsi.

3. Hindari berhubungan langsung dengan siapa pun yang sedang sakit. Baik yang sakit adalah anggota keluarga, tetangga, rekan kerja atau lainnya.

Tinggalkan komentar