TIDAK semua bakteri buruk untuk tubuh Anda. Ada juga bakteri baik. Jumlahnya malah sampai 10 kali daripada jumlah bakteri jahat. Cukup banyak. Bisa mengatasi penyakit diare, iritasi usus, penyakit kulit, dsb.
Bakteri baik di dalam tubuh manusia ini adalah probiotik. Karena baik, tentu saja bisa membantu Anda untuk selalu hidup sehat.
Bakteri baik bisa Anda dapatkan dari makanan minuman, antara lain:
- yoghurt – susu yang ditambah dengan probiotik seperti Lactobacillus atau Acidophilus.
- yakult – kaya probiotik dengan kandungan protein, kalsium, vitamin B12, fosfor, selenium.
- mentega –
- keju cottage – kandungan probiotik tinggi. Bisa melancarkan pencernaan dan pertumbuhan tulang.
- tempe – sumber probiotik bisa mengatasi diare. Mengandung vitamin B12, serat larut, karbohidrat dan asam amino.
- Asinan kubis – kaya probiotik, vitamin A, C, E, dan B. Bisa membantu mengatasi alergi.
- kimchi – makanan khas dari Korea Selatan. Dibuat dari sawi dan sayuran lain yang difermentasi dan diberi bumbu.
- kefir – minuman probiotik dari susu kambing. Bagus untuk kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- acar – mentimun difermentasi dengan larutan garam dan air. Mentimun jadi asam, segar dan awet.
Baca: Bakteri Yakult Hindarkan Anda dari Susah BAB, Diare
Jenis Bakteri Baik & Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh
Ada 10 jenis bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan perlu Anda ketahui, yaitu:
Contents
- 1 1. Lactobacillus acidophilus – Menurunkan Kolesterol
- 2 2. Bakteri Baik Lactobacillus rhamnosus
- 3 3. Bacillus coagulans
- 4 4. Bifidobacterium animalis
- 5 5. Escherichia coli
- 6 6. Lactococcus lactis
- 7 7. Lactobacillus reuteri
- 8 8. Saccharomyces boulardii
- 9 9. Streptococcus Thermophiles
- 10 10. Bifidobacterium Longum
1. Lactobacillus acidophilus – Menurunkan Kolesterol
Salah satunya adalah Lactobacillus acidophilus. Dalam kondisi normal, virus ini berada di saluran pencernaan.
Sementara itu, manfaat Lactobacillus acidophilus ini adalah bisa mengatasi kolesterol jahat dan mengatasi diare.
Lactoballus ini juga bisa melawan bakteri vagina, penyebab sakit keputihan.
2. Bakteri Baik Lactobacillus rhamnosus
Adapun manfaat bakteri baik Lactobacillus rhamnosus ini banyak. Antara lain mampu menyembuhkan diare, melindungi saluran pencernaan, dan menjaga kesehatan hati.
Anda bisa mendapatkan lactobacillus ini dengan mengonsumsi produk olahan susu dan yoghurt.
3. Bacillus coagulans
Bacillus coagulans ini juga bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan. Hanya saja, harga bakteri ini cukup mahal.
Oleh karena itu, Bacillus ini jarang ditambahkan ke dalam suplemen probiotik.
Baca: 8 Manfaat Jambu Merah Mengatasi Diare, Darah Tinggi, DB
4. Bifidobacterium animalis
Bifidobacterium animalis ini bisa membuat gerak usus lebih aktif. Sering untuk terapi sindrom iritasi usus besar atau konstipasi kronis.
Dari bakteri ini, yang sering digunakan oleh produsen yoghurt adalah bakteri bifidus regularis. Demikian pula tempe, mengandung bakteri ini.
5. Escherichia coli
Bakteri ini juga bermanfaat untuk kesehatan. Yakni bisa mencegah dan mengobati kolitis ulserativa atau peradangan di usus besar.
6. Lactococcus lactis
Lactococcus lactis yang menguntungkan ini bisa Anda temukan di dalam keju, mentega, dan yoghurt. Dengan menggunakan lactococcus ini, yoghurt punya rasa yang khas.
Bisa membuat mukosa (lapisan) usus orang dengan inflammatory bowel disease (peradangan usus) lebih baik.
7. Lactobacillus reuteri
Lactobacillus reuteri secara alami berada di dalam air susu ibu (ASI). Bermanfaat untuk mencegah sembelit atau diare yang terjadi pada anak.
Dengan Lactobacillus ini, daya tahan tubuh si kecil juga bisa meningkat. Tidak mudah kena penyakit.
8. Saccharomyces boulardii
Saccharomyces boulardii ini juga bisa menyembuhkan diare akibat mengonsumsi antibiotik.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan saccharomyces boulardii ini untuk menghilangkan jerawat.
Saccharomyces boulardii adalah bentuk ragi yang merupakan jenis probiotik.
9. Streptococcus Thermophiles
Jika bayi Anda menderita diare atau muntah akibat tidak tahan mengonsumsi susu yang mengandung laktosa, maka Streptococcus ini bisa mengatasinya.
Streptococcus ini menghasilkan enzim laktase. Enzim laktase berfungsi untuk mencerna gula yang terkandung di dalam susu.
Dengan Streptococcus thermophiles, anak bisa bebas dari intoleransi laktosa.
10. Bifidobacterium Longum
Strain Bifidobacterium Longum merupakan jenis bakteri Bifidobacteria yang umum ditemukan di saluran pencernaan.
Adapun fungsi dari bakteri baik Bifidobacterium ini adalah memecah karbohidrat dan menetralkan racun di usus.
Sesudah 20 minggu mengonsumsi probiotik ini, kekebalan tubuh Anda akan meningkat. (sumber dari klikdokter.com)