IBU hamil susah BAB (buang air besar) atau sembelit? Itu adalah hal umum. Sebab, 40% ibu hamil menderita sembelit. Untuk mengatasinya, Bunda bisa minum obat Dulcolax untuk ibu hamil.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan ibu hamil susah BAB atau sembelit. Tentu saja, Bunda perlu mengetahui apa saja faktor yang bisa membuat ibu hamil menderita susah BAB.
Dengan mengetahui penyebab susah BAB, Bunda bisa mengatasi sembelit dengan tepat dan cepat. Susah BAB bisa sembuh dan tidak muncul lagi.
Bahkan, Bunda bisa menghindari terjadinya susah BAB atau sembelit. Misalnya menggunakan obat Dulcolax untuk ibu hamil. Bisa pilih Dulcolax tablet atau kapsul (peluru).
Atau mengonsumsi buah pelancar BAB ibu hamil. Misalnya makan buah pepaya, pisang, jeruk, apel, dsb. Ini juga bisa memperlancar BAB.
Jika dorongan ingin BAB sudah sangat mendesak, ya pakai saja Dulcolax untuk ibu hamil. Tunggu 2 – 4 jam setelah memakai Dulcolax, Anda langsung bisa BAB dengan lancar. Lega rasanya.
Contents
- 1 6 Penyebab Ibu Hamil Susah BAB
- 1.1 1. Peningkatan Hormon Progesteron
- 1.2 2. Janin Yang Makin Besar
- 1.3 3. Kurang Minum Air Putih
- 1.4 3. Kurang Konsumsi Makanan Berserat Tinggi
- 1.5 4. Mengonsumsi Suplemen Zat Besi
- 1.6 5. Kurang Gerak
- 1.7 6. Melakukan Olahraga Berat
- 1.8 Dulcolax Untuk Ibu Hamil Yang Susah BAB
- 1.9 Perbanyak Minum Air Putih dan Makan Makanan Berserat
- 1.10 Dosis Obat Dulcolax untuk Ibu Hamil
- 1.11
- 1.12 Penutup
6 Penyebab Ibu Hamil Susah BAB
Lantas apa saja yang menyebabkan Ibu hamil susah BAB?
Berikut beberapa penyebab ibu hamil susah BAB atau mengalami sembelit yang perlu Bunda ketahui.
1. Peningkatan Hormon Progesteron
Saat Bunda hamil, hormon progesteron meningkat. Kondisi ini memengaruhi relaksasi otot pada saluran pencernaan. Efeknya gerakan usus atau gerakan saluran pencernaan menjadi lambat.
Demikian pula untuk proses pencernaan makanan, juga menjadi lebih lama. Jika hal itu terjadi berulang-ulang, maka terjadilah sembelit atau susah BAB.
Gejala Bunda hamil (Bumil) menderita sembelit antara lain perut kembung, tinja atau feses jadi mengeras dan tidak bisa BAB secara teratur.
Kondisi ini biasanya terjadi pada masa kehamilan trimester kedua dan ketiga.
2. Janin Yang Makin Besar
Dari waktu ke waktu, tentu saja badan janin dalam kandungan bertambah besar. Kondisi ini bisa membuat usus dan rektum Bunda makin tertekan. Posisi usus besar pun berubah.
Efeknya, proses BAB juga mengalami gangguan / hambatan. BAB tidak lancar. Jalur keluarnya tinja terhambat.
3. Kurang Minum Air Putih
Akibat perut Bumil yang mudah kembung, banyak ibu hamil yang mengurangi minum air putih. Bumil merasa tidak haus sehingga sangat sedikit minum air putih.
Kondisi kurang cairan bisa membuat sistem pencernaan tidak bisa bekerja secara normal. Bunda lantas menderita susah BAB.
3. Kurang Konsumsi Makanan Berserat Tinggi
Kurang konsumsi makanan berserat tinggi juga bisa menyebabkan Bumil menderita susah BAB, sembelit atau konstipasi.
Sebaiknya Bumil selalu memperhatikan pola makan yang benar dan baik sehingga kehamilan berjalan normal dan sehat.
Bunda perlu makan makanan yang seharusnya dimakan biar tubuh Bunda dan bayi yang dikandungnya selalu sehat.
Jadi, Bunda tidak boleh hanya makan sesuai dengan selera. Ini bisa membuat kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik dan mudah terjadi sembelit.
4. Mengonsumsi Suplemen Zat Besi
Jika Bunda harus mengonsumsi suplemen zat besi, maka hati-hati.
Meskipun konsumsi zat besi bisa mencegah sakit anemia dan berkurangnya jumlah sel darah.
Bumil perlu hati-hati konsumsi suplemen zat besi karena adanya efek samping yang bisa terjadi.
Misalnya membuat Bunda menderita sembelit atau mual.
5. Kurang Gerak
Bunda hamil yang lebih banyak tiduran atau sekadar duduk-duduk di kursi juga bisa menyebabkan terjadinya susah BAB atau sembelit.
Ini terjadi akibat Bunda kurang bergerak.
6. Melakukan Olahraga Berat
Banyak gerak seperti berolahraga atau senam adalah penting bagi ibu hamil biar selalu sehat.
Tetapi jika olahraga yang dilakukan adalah olahraga berat, ya bisa berbahaya.
Paling tidak, olahraga berat bisa menghambat pergerakan usus. Efeknya, Bunda akan mengalami susah BAB atau sembelit, konstipasi.
Lakukan olahraga yang ringan seperti jalan kaki di kompleks perumahan Bunda tinggal atau senam.
Yakni senam hamil yang sekaligus untuk mempermudah persalinan nantinya.
Dulcolax Untuk Ibu Hamil Yang Susah BAB
Jika Bunda sedang hamil menderita susah BAB, Bunda bisa mengatasinya dengan memanfaatkan obat Dulcolax. Yakni, Dulcolax untuk ibu hamil.
Baik Dulcolax tablet ataupun Dulcolax suppositoria atau Dulcolax kapsul mengandung bisacodyl. Fungsi bisacodyl adalah mempercepat BAB yang tadinya terhambat.
Bisacodyl akan meningkatkan pergerakan usus. Dengan cara itu, maka feses atau tinja bisa terdorong keluar dengan mudah.
Tetapi penggunaan Dulcolax untuk ibu hamil harus dipertimbangkan matang. Yakni mempertimbangkan manfaat dan risikonya pada janin dalam kandungan Bunda.
Jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya pada janin, maka Bunda bisa menggunakan Dulcolax untuk mengatasi susah BAB.
Tentu saja, Bunda sebaiknya konsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan obat Dulcolax.
Baik Dulcolax yang berbentuk tablet ataupun kapsul atau peluru atau Dulcolax Suppositoria untuk ibu hamil.
Demikian pula untuk ibu menyusui. Apakah penggunaan Dulcolax akan berpengaruh pada air susu ibu (ASI) atau tidak, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter.
Tetapi secara umum, Dulcolax aman bagi Bunda hamil yang ingin mengatasi susah BAB atau sembelit.
Baik Dulcolax tablet ataupun kapsul, keduanya berfungsi untuk merangsang pergerakan usus dan meningkatkan kadar air dalam feses.
BAB pun akan berjalan lancar karena feses tidak keras dan kering lagi. Feses menjadi lebih lunak.
Perbanyak Minum Air Putih dan Makan Makanan Berserat
Tetapi menurut dr Andika Widyatama, sebelum minum obat pencahar atau obat susah BAB, Bunda hamil sebaiknya lebih dulu memperbanyak minum air putih, konsumsi makanan dengan serat tinggi dan berolahraga.
Meskipun Dulcolax untuk ibu hamil aman digunakan saat susah BAB atau sembelit, tetapi pemakaiannya harus hati-hati.
Biar Bunda terhindar dari efek samping. Nah, caranya adalah pakai Dulcolax sebagai pilihan terakhir.
“Olahraga seperti jalan kaki penting supaya terjadi pergerakan usus hingga memudahkan keluarnya tinja,” kata dr Andika.
Untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi, antara lain konsumsi buah segar, kacang-kacangan, sayuran, dan roti gandum.
Mengonsumsi salad dengan isian potongan apel, pisang, atau stroberi untuk pagi hari lebih bagus.
Atau konsumsi wortel, jagung dan kubis di siang hari.
Dengan makanan-makanan itu, pergerakan usus akan lebih cepat terjadi dan BAB pun menjadi lancar.
Dosis Obat Dulcolax untuk Ibu Hamil
Adapun dosis Dulcolax untuk ibu hamil tablet adalah 1 – 3 tablet sekali minum.
Dosis Dulcolax supp (kapsul, peluru) untuk ibu hamil adalah 1 kapsul untuk sekali pakai.
Jika penggunaan Dulcolax untuk ibu hamil tidak membuahkan hasil sehingga Bunda tetap tidak bisa BAB, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter.
Mungkin ada penyebab lain yang membuat susah BAB.