MESKIPUN Anda ingin gigi dicabut karena sudah parah, terasa gigi ngilu dan sakit sekali, dokter gigi tidak akan langsung memenuhi keinginan Anda. Dokter akan cek dulu, apakah ada kondisi tidak boleh cabut gigi. Jika hal itu dilanggar dikhawatirkan bisa terjadi hal yang fatal.
Oleh karena itu, jika ada hal-hal yang melarang pencabutan gigi, ya dokter akan melakukan penundaan.
Sampai kapan? Ya, sampai masalah yang menyebabkan penundaan pencabutan gigi teratasi. Lantas, apa saja kondisi tidak boleh cabut gigi?
Contents
Atasi Gigi Berlubang Parah – Cabut Gigi Atau Perbaiki Saluran Gigi
kondisi tidak boleh cabut gigi (foto:zwitsal.co.id)
Setidaknya ada 10 kondisi di mana Anda tidak boleh mencabut gigi. Ke-10 masalah itu adalah:
- Ketika Anda sedang demam
- Anda menderita mual dan muntah-muntah
- Sedang datang bulan atau menstruasi atau haid
- Ibu hamil trimester pertama atau ketiga
- Menderita penyakit diabetes
- Menderita darah tinggi yang tidak terkontrol
- Terdapat infeksi bakteri atau peradangan
- Gigi yang akan dicabut dekat dengan jaringan tumor ganas
- Menderita retak pada rahang
- Punya riwayat penyakit tertentu harus berkonsultasi terlebih dahulu.
- Memiliki keluhan kesehatan lain yang pernah dialami
Dokter gigi Dondi Gumilang C.Ht menjelaskan bahwa pencabutan gigi bisa dilakukan jika bakteri perusak gigi sudah masuk ke saluran akar.
Walaupun perbaikan saluran akar bisa dilakukan tanpa harus mencabut gigi, tetapi cara itu butuh waktu lama. Sementara, Anda akan terus merasakan sakit gigi.
Ditambah biaya perawatan saluran gigi cukup mahal. Maka jalan terbaik untuk mengatasi gigi yang berlubang parah, ya dicabut.
Baca: 5 Vitamin Rambut Yang Aman Untuk Ibu Hamil
Kondisi Tidak Boleh Cabut Gigi – Dikhawatirkan Bakteri Bisa Menyebar
Bolehkah cabut gigi saat sakit?
Gigi sakit adakalanya karena terdapat infeksi bakteri atau peradangan. Infeksi bakteri yang tidak terkontrol bisa meluas.
Jika dalam kondisi seperti itu dilakukan pencabutan gigi bisa menyebabkan komplikasi pada rongga mulut. Pembuluh darah pada gigi akan rusak.
Kuman pun bisa menyebar kemana-mana. Bisa ke paru-paru, mata, hati atau organ lain yang justru bisa menyebabkan munculnya masalah baru.
Untuk mengatasi kondisi seperti itu, biasanya dokter memberikan obat antibiotik. Infeksi bakteri pada mulut akan reda. Gigi tidak sakit lagi dan pencabutan gigi bisa dilakukan.
Cek dulu tensi darahnya sebelum cabut gigi (foto:merdeka.com)
Punya Darah Tinggi dan Diabetes
Jika Anda punya darah tinggi atau diabetes, maka pencabutan gigi juga tidak bisa langsung dilakukan. Sebab, hal ini termasuk kondisi tidak boleh cabut gigi.
Mengapa pencabutan gigi harus ditunda? Jika gigi dicabut, dikhawatirkan darah dari lokasi gigi yang dicabut akan terus mengalir.
Demikian pula untuk penderita diabetes. Mereka tidak boleh cabut gigi sebelum kadar gulanya turun.
Jika dia punya luka diabetes dan cabut gigi, maka lukanya sulit sembuh. Penderita darah tinggi (hipertensi) harus menurunkan tekanan darahnya dulu.
Ibu Hamil Trimester Pertama
Kondisi tidak boleh cabut gigi juga berlaku pada ibu hamil. Terutama pada kehamilan trimester pertama.
Bahkan, ibu hamil juga dilarang melakukan perawatan gigi yang kemungkinan bisa keluar darah.
Masalahnya, pada ibu hamil terjadi perubahan hormon dan perubahan kondisi tubuh selama hamil. Padahal, cabut gigi bisa berpengaruh buruk pada pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, jika ingin cabut gigi, sebaiknya dilakukan sebelum hamil atau setelah melahirkan.
Perawatan gigi sebelum hamil lebih baik.
Sebab, selama mengandung, Bunda tidak akan merasakan sakit. Selain itu, perawatan sebelum hamil bisa mengatasi lubang gigi. Lubang gigi yang sangat besar bisa membuat bayi lahir prematur.
Baca: Sakit Gigi Berkepanjangan Bisa Bikin Stroke, Sakit Jantung
Punya Alergi
Jika punya alergi, kamu juga tidak boleh cabut gigi sebelum alergimu teratasi. Oleh karena itu, sebelum cabut gigi, kamu harus menjalani pemeriksaan alergi lengkap.
Jika tidak diperiksa dulu, alergi kamu bisa kambuh ketika gigi dicabut. Bahkan bisa berakibat fatal. Misalnya menyebabkan kematian.
Contohnya ketika harus menjalani bius (anestesi). Anda bisa menderita komplikasi syok anafilaktik. Yakni komplikasi yang bisa berakibat buruk, yakni kematian.
Jadi, Anda harus sangat hati-hati saat akan mencabut gigi. Konsultasikan dengan dokter gigi secara rinci untuk masalah Anda.
Selain itu, perhatikan kondisi tidak boleh cabut gigi karena sangat beresiko buruk.
Penutup
Demikian artikel mengenai beberapa kondisi tidak boleh cabut gigi. Gigi kamu yang sakit parah bisa dicabut, tetapi penyakit yang menyertai harus disembuhkan dulu. Baru Anda boleh cabut gigi.