PERNAH merasakan nyeri di kepala yang sering berulang? Bisa jadi, itu adalah sakit kepala cluster atau cluster headache. Tanda-tanda atau gejala sakit kepala cluster adalah nyeri di sekitar mata atau di salah satu sisi kepala. Yakni, sisi kanan atau kiri.
Bisa juga sakit kepala jenis ini terjadi setiap hari di waktu yang sama. Bisa juga berulang dalam hitungan mingguan, bulanan atau tahunan.
Yang jelas, sakit kepala cluster ini umumnya berulang pada siklus yang sama. Nyerinya pun sangat berat di antara nyeri kepala. Jadi, hati-hati dengan sering sakit kepala atau kepala pusing.
Gejala Khusus Sakit Kepala Cluster
aduuhhh, sakit bukan main-main… (foto:halodoc.com)
Dibandingkan dengan jenis sakit kepala yang lain, sakit kepala cluster atau cluster headache memiliki gejala yang tidak sama atau berbeda.
Ada beberapa gejala khusus sakit kepala yang bisa Anda rasakan bahwa itu bukan sakit kepala lain seperti sakit kepala migrain. Tetapi sakit kepala cluster.
Baca – 8 Cara Terapi Sakit Kepala Vertigo di Rumah
Gejala sakit kepala cluster adalah:
1. Nyeri kepala bisa meningkat cepat. Mencapai puncaknya dalam 5 – 10 menit. Bahkan bisa berlangsung lebih lama hingga 3 jam.
2. Kepala nyeri biasanya terjadi 1 – 2 jam sebelum tidur malam.
3. Dalam sehari, kepala pusing dengan rasa nyeri ini bisa terjadi beberapa kali selama seminggu sampai 1 tahun.
Uniknya, ada juga waktu istirahat (remisi) sampai akhirnya kambuh lagi.
Gejala Sakit Kepala Cluster Yang Lebih Khusus
Selain itu ada gejala yang lebih khusus, yakni:
1. Mata tampak merah
2. Ada bengkak di sekitar mata
3. Flu atau hidung tersumbat
4. Kelopak mata tampak lemas
Jika Terjadi Sakit Kepala Parah
Anda sebaiknya segera periksa dokter jika terjadi sakit kepala yang parah atau berat.
Misalnya:
- sakit kepala terjadi tiba-tiba
- kepala cedera akibat benturan seperti kecelakaan
- Sakit kepala disertai demam, muntah, mual, leher kaku, kejang, sulit bicara, dsb.
Meskipun nyeri sakit kepala jenis ini adalah yang paling nyeri, tetapi tenang saja. Penyakit ini tidak menimbulkan komplikasi.
Saat periksa dokter, Anda bisa meminta obat untuk pencegahannya. Artinya, biar penyakit kepala ini tidak sering kambuh.
Siapa yang Bisa Terkena Sakit Kepala Jenis Ini?
Apa penyebab sakit cluster headache belum diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang bisa kena risiko mengalami sakit kepala jenis ini, yakni:
1. Pria berusia antara 20-50 tahun. Ada yang mengatakan pria usia 20 – 25 tahun. Wanita? Tenang saja. Wanita tak masuk daftar, he..heee..
2. Suka mengonsumsi minuman beralkohol. Hati-hati penghobi minuman alkohol.
3. Punya kebiasaan merokok
4. Sering minum obat nitrogliserin, obat nyeri dada dan serangan jatung
5. Punya keluarga dekat yang sering sakit kepala jenis cluster.
minuman teh jahe
Cara Mengobati Sakit Kepala Cluster Ringan
Jika sakit kepala terasa berat dan sering kambuh, ya sebaiknya periksa dokter.
Cara mengobati sakit kepala yang dilakukan oleh dokter tergantung dari beratnya penyakit, penyebab sakit, dan lama sakit.
Demikian pula untuk menentukan jenis obatnya.
Baca – Empat Cara Mengobati Penyakit Vertigo dengan Jahe
Jika sakit kepala jenis ini masih tahap ringan, Anda bisa mengobati sendiri di rumah dengan obat tradisional. Misalnya:
1. Mengonsumsi minuman teh jahe. Cara membuatnya sama dengan membuat minuman teh tetapi ditambah jahe. Manfaatnya untuk kesehatan banyak. Teh jahe bisa ditambahkan madu biar lebih segar.
2. Berlatih terapi pernapasan dalam. Antara lain dengan duduk santai sambil bersandar, letakkan satu tangan di perut dan satu lagi di dada.
Tarik napas lewat hidung selama dua detik, lalu embuskan napas selama dua detik lewat bibir yang terbuka kecil. Ulangi cara itu sampai 10 kali.
3. Konsumsi makanan tinggi magnesium. Misal kacang almon, kacang kedelai, pisang, alpukat, sayuran hijau tua seperti bayam, brokoli, dan sawi, biji gandum utuh, susu dan produk olahan susu.
4. Konsumsi makanan tinggi vitamin B2. Misalnya bayam, jamur, yoghurt, daging, ikan, unggas (ayam, bebek), telur, tahu, produk susu, kismis, kacangn-kacangan, ubi jalar, dsb.
5. Gunakan minyak esensial untuk dioleskan di dahi dan pelipis. Misal minyak mint atau dicampur dengan minyak kelapa.
Baca – Sakit Vertigo Periferal dan Beberapa Penyebabnya
6. Anda perlu tidur yang cukup dan teratur. Jangan berolahraga ketika cuaca panas. Lakukan olahraga pagi atau malam.
7. Jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Jangan menghirup bau parfum, cat, atau bensin.
Obat Sakit Kepala Cluster
Ada dua jenis pengobatan sakit kepala jenis cluster. Yaitu pengobatan dilakukan saat terjadi serangan dan pemberian obat untuk mencegah cluster headache kambuh.
Obat sakit kepala jenis cluster saat terjadi serangan seperti disarankan oleh dr Meva Nareza T antara lain:
-
-
- Oksigen murni yang dihirup selama 15 menit. Oksigen bisa memperlancar darah di otak sehingga rasa sakit mereda.
- Obat sumatriptan
- Dihydroergotamine
- Anestesi (bius) lokal.
-
Adapun obat sakit kepala untuk pencegahan, membuat sakitnya tidak parah dan cepat sembuh antara lain:
-
-
- ntagonis kalsium, seperti verapamil
- Kortikosteroid, seperti prednisone
- Relaksan otot, seperti baclofen
- Lithium
- Antidepresan
-
Penutup
Demikian artikel mengenai sakit kepala yang paling nyeri di antara sakit kepala lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua. (bahan dari berbagai sumber, Ratna Silvi)