KINI, banyak anak muda yang menggunakan teeth trainer untuk merapikan giginya. Alat perapi gigi ini bisa dibeli di toko-toko online dengan harga bervariasi dan murah.
Maraknya penggunaan alat perapi gigi ini karena biaya perbaikan gigi melalui dokter sangat mahal.
Pasang behel gigi atau kawat gigi perlu dana jutaan rupiah. Itu baru harga behelnya. Belum lagi biaya perawatan selama memakai behel.
Padahal, pemakaian behel bisa 3 tahun. Berapa biaya yang harus dikeluarkan seluruhnya selama mengenakan behel?
Maka, tidak aneh jika tawaran tentang teeth trainer dengan harga murah sangat menarik. Banyak di antara anak muda yang mencoba menggunakan teeth trainer ini.
Selain tidak memerlukan biaya besar, pemakaian teeth trainer juga tidak perlu periksa dokter.
Pertanyaannya, sebenarnya teeth trainer untuk usia berapa?
Contents
Konsumen: Banyak yang Giginya Rapi Setelah Menggunakan Teeth Trainer
Anjani Prasetyani, gadis usia 17 tahun, sebagaimana dilansir oleh sumsel.tribune.com, mengenakan teeth trainer karena dia ingin merapikan gigi depan dan gigi bawah yang agak miring.
Diawali dengan googling di internet, akhirnya dia membeli alat perapi gigi itu. “Dengar-dengar banyak yang giginya menjadi rapi setelah menggunakan alat perapi gigi ini,” kata Anjani.
Setelah 1 bulan mengenakan alat perbaikan posisi gigi ini, dia mulai melihat hasilnya. Yakni, giginya mulai ada perbaikan.
Ia membeli alat ini seharga Rp 250.000. Itulah pengalaman pakai teeth trainer dari Anjani.
Pada awal pemasangan alat untuk merapikan gigi ini, Anjani tidak merasakan sesuatu yang berbeda.
Tetapi, makin lama timbul rasa ngilu dan gigi terasa seperti ditekan. Tetapi dia tidak merasa sakit.
Cara membersihkan alat ini juga mudah. Cukup menyiramkan air dingin setelah alat digunakan. Selain itu juga disikat dengan sikat gigi dan odol.
Jadi, perawatannya sangat simpel, kata Anjani lagi.
Pakai Behel Sering Menderita Sariawan
Pengalaman pakai teeth trainer juga disampaikan oleh konsumen lain, Nicholas Cahya.
Dia menggunakan alat perapi gigi ini atas anjuran teman-temannya yang lebih dulu menggunakan alat ini.
Untuk memperoleh hasil maksimal, kata Nicholas mengutip penjelasan penjual, dia harus menggunakan alat gigi ini 2 – 3 jam, lalu saat tidur 8 jam.
Jadi, alat tidak harus Anda pakai sepanjang hari 24 jam.
Nicholas menjelaskan dulunya dia pernah mengenakan behel gigi. Tetapi karena terasa sakit dan dia sering menderita sariawan, maka behel dia lepas.
Ia beralih menggunakan alat perapi gigi yang lebih murah, yakni harga Rp 450 ribu.
Karena pemakaian perapi gigi ini baru 2 minggu, dia belum merasakan efeknya secara nyata. Dia hanya merasa ngilu mengenakan alat gigi ini.
“Mungkin karena baru ya. Teeth trainer ini keluaran U.S.A dan sudah teruji kebenarannya. Siapa tahu benar-benar mampu merapikan gigi saya,” ujarnya.
Teeth Trainer untuk Anak Usia 6 – 12 Tahun
Bagaimana menurut dokter gigi berkaitan dengan penggunaan alat perapi gigi yang kini marak di kalangan anak muda?
Dokter gigi Tety Verianti mengatakan sesungguhnya produk perbaikan gigi ini adalah pencegah terjadinya kelainan posisi gigi.
Alat perapi ini juga bisa memperbaiki posisi gigi anak yang masih dalam pertumbuhan, yakni usia 6 – 12 tahun.
Jadi, apakah teeth trainer bisa merapikan gigi orang dewasa, menurut drg Tety, alat ini tidak untuk orang dewasa.
Pemakaian alat kesehatan yang tidak sesuai dengan petunjuk penggunaan justru bisa membuat posisi gigi makin parah. Selain itu, juga bisa merusak jaringan di sekitar gigi yang bermasalah.
Sebaiknya, kata drg Tety, merapikan gigi atau mengoreksi susunan gigi adalah pada masa anak-anak. Baik menggunakan alat perapi gigi ini atau alat orthodonti lepasan.
Tentu saja, konsultasi dengan dokter sangat penting untuk keamanannya. Biar tidak terjadi hal-hal negatif yang tidak Anda inginkan.
Sementara itu, drg Gita Gayatri mengatakan bahwa alat perapi gigi ini tidak bisa Anda gunakan untuk semua gigi bermasalah.
Penggunaannya harus tergantung pada indikasi.
Baca: Apakah Teeth Trainer Bisa Memperbaiki Gigi Tonggos?
“Tidak semua kasus dapat ditangani dengan menggunakan cara ini. Selain itu, pelaksanaannya harus di bawah pengawasan dokter gigi,” kata dokter gigi spesialis orthodontik.
Penutup
Jika orang tua mendapati gigi si kecil tampak akan jadi tonggos, Anda sebaiknya berusaha mencegahnya.
Jika tidak bisa melakukan sendiri, cara terbaik adalah periksa dokter gigi.
Dokter akan memberikan cara terbaik untuk mencegah terjadinya gigi tonggos.
Baca: Biaya Menambal Gigi Depan Berapa?
Bisa juga dokter akan menyarankan pemakaian trainer teeth jika anak sudah berusia 8 tahun – 12 tahun.