JIKA Anda ingin memasang behel atau kawat gigi untuk merapikan gigi, ada 6 jenis behel untuk gigi tonggos. Anda bisa memilih behel mana yang cocok dengan kondisi gigi Anda, selain dari segi pendanaan.
Punya gigi yang tonggos memang tidak nyaman. Apalagi tonggosnya tampak mencolok. Ya, kadar gigi tonggos memang beda-beda. Tergantung jarak antara gigi bawah dan gigi atas yang menjorok keluar.
Ada yang jarak antara kedua baris gigi tidak jauh, tetapi ada yang jauh. Dikatakan gigi tonggos jika jarak antara gigi bawah dan gigi atas lebih dari 2mm.
Untuk gigi tonggos yang ringan, cara merapikannya juga tidak berat. Malah, dengan cara alami bisa sukses. Misalnya cuma gigi atas ditekan dengan tangan, sendok kayu atau dengan lidah, gigi tonggos sudah bisa rapi.
Merapikan gigi tonggos saat masih masih anak-anak atau remaja, lebih mudah daripada merapikan gigi mereka yang telah berusia 20 tahun lebih atau dewasa.
Maka, jika Bunda melihat gigi atas depan si kecil tonggos, ya sebaiknya segera diatasi. Baik dengan membawanya ke dokter gigi atau Anda sendiri merapikan gigi si kecil dengan cara alami.
Contents
Cara Kerja 6 Jenis Behel Untuk Gigi Tonggos
Ya, gigi tonggos perlu dirapikan karena bisa merusak tampilan. Seseorang punya gigi tonggos tentu tidak bisa bebas bicara dan bergaul dengan lingkungan.
jenis behel untuk gigi tonggos (foto:wibowodental.com)
Bahkan, jika tonggosnya berat, juga bisa mengganggu saat mengonsumsi makanan. Gigi tonggos yang parah tidak bisa mengunyah makanan dengan baik.
Nah, menurut dokter, salah satu cara yang populer untuk mengatasi gigi tonggos adalah dengan pemasangan behel atau kawat gigi.
Bunda bisa memilihkan kawat gigi yang cocok karena ada bermacam-macam jenis behel atau kawat gigi. Bahkan, sekarang ada juga behel transparan.
Paling tidak ada lima jenis behel untuk gigi tonggos yang bisa Bunda pilih ketika akan merapikan gigi dengan menggunakan behel.
Dengan kemajuan teknologi, kini ada juga behel tidak menggunakan bahan kawat.
1. Behel Konvensional
Jenis behel untuk gigi tonggos ini merupakan jenis kawat gigi yang sering Anda lihat atau temui. Behel konvensional ini terbuat dari kawat logam, biji-biji logam (brackets), dan karet elastis yang dipasang pada gigi.
Pemasangan kawat logam pada gigi menggunakan brackets yang akan disemen pada gigi terlebih dahulu.
Behel lengkap dengan karet elastis berfungsi untuk menarik dan menahan kawat gigi sehingga dapat membentuk formasi gigi.
2. Bisa Pilih Keramik
Pilihan lain adalah behel keramik yang tampilannya mirip dengan kawat gigi konvensional.
Tentu saja, pembuatan jenis behel untuk gigi tonggos ini menggunakan bahan keramik. Bagusnya, dengan bahan keramik, warna behel mirip dengan warna gigi.
Hanya saja, harganya lebih mahal daripada behel kawat atau behel konvensional.
Ya, pilihan ada di tangan Anda. Sebaiknya Anda mendiskusikan hal ini dengan dokter gigi.
3. Kawat Lingual
Berikutnya adalah jenis behel untuk gigi tonggos kawat lingual. Tampilannya tidak jauh beda dengan jenis behel konvensional. Behel lingual menggunakan bahan dari logam.
Bedanya, yang ini kawatnya menempel di bagian dalam gigi sehingga tidak terlihat dari luar.
Meskipun demikian, banyak pihak yang menilai kinerja behel lingual lebih rendah daripada dengan kawat gigi konvensional.
Pengguna kadang-kadang merasa tidak nyaman memakai kawat lingual ini. Cara membersihkannya juga tidak mudah.
4. Ada Juga Behel Self-ligating
Behel gigi self-ligating berbeda dengan behel konvensional. Behel self-ligating tidak menggunakan tambahan karet elastis.
Melainkan menggunakan klip logam kecil di bagian bracket. Fungsinya bisa menahan kawat selama pembentukan gigi.
Dibandingkan dengan perapi gigi tonggos lainnya, cara membersihkan jenis behel gigi ini lebih mudah daripada yang lain. Selain itu, lebih tahan lama daripada behel konvensional.
Anda juga tidak perlu sering pergi ke dokter gigi untuk kontrol seperti pemakai behel konvensional.
Hanya saja, harganya lebih mahal daripada behel konvensional.
Baca: 8 Cara Memilih Karet Behel Yang Bagus
4. Clear Aligner
Alat lain yang bisa Anda gunakan untuk merapikan gigi tonggos adalah clear aligner. Menurut drg Arni Maharani, alat perapi gigi yang ini tidak memakai kawat logam ataupun keramik.
Sebab, alat perapi gigi Clear Aligner ini dibuat dari bahan plastik transparan. Anda harus menggantinya setiap dua minggu sekali untuk menyesuaikan dengan pembentukan gigi baru.
Anda pun bisa memasang sendiri alat ini. Jadi, tidak perlu ke dokter gigi.
Alat perapi gigi Aligner harus tetap berada dalam mulut selama 20 sampai 22 jam per hari.
Kecuali ketika Anda akan makan atau membersihkan gigi. Anda hanya boleh melepas alat gigi ini ketika makan minum atau membersihkan gigi.
Tetapi, waktu melepas alat perapi gigi Aligner, Anda harus melakukan sesuai dengan jadwal penggantian.
Jika Anda menunda atau memundurkan waktu penggantian aligner akan membuat penanganan gigi tonggos Anda akan lebih lama.
Selain Anda harus selalu melepas alat ini tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal, harga alat ini lebih mahal daripada behel konvensional.
Kebanyakan orang menggunakan alat Aligner hanya untuk merapikan gigi tonggos yang ringan sampai sedang. Bukan untuk gigi tonggos yang berat.
Selain itu, waktu yang diperlukan untuk merapikan gigi tonggos lebih lama daripada behel.
Baca: Harga Tambal Gigi Depan Yang Patah Setengah
5. Headgear
Jenis behel untuk gigi tonggos lain adalah headgear. Alat ini tergolong “kawat gigi jadul”. Kini sudah jarang orang menggunakan kawat gigi jeni ini. Masih ada pemakaianya tetapi tidak banyak.
Selain mengatasi gigi tonggos, alat perapi gigi yang satu ini sekaligus memperbaiki struktur atau posisi rahang.
Cara Memilih Behel Yang Cocok dan Cara Memasang Kawat Gigi
Jenis behel untuk gigi tonggos mana yang cocok dengan Anda atau anak Anda? Tentu saja Anda perlu mendiskusikan dengan dokter gigi.
Sebab, pilihan jenis kawat gigi ini harus sesuai dengan kondisi gigi Anda atau anak Anda.
Selain dari jenis dan bentuknya, pilihan kawat gigi juga berdasarkan pada harga dan kondisi gigi. Sebab, harga masing-masing jenis behel atau kawat gigi tidak sama.
Demikian pula dengan kondisi gigi. Maka, sebelum pemasangan behel, dokter lebih dulu memeriksa kondisi gigi pasien.
Selain itu, pasien harus melakukan foto rontgen rongga gigi, pencetakan gigi, pencabutan gigi apabila perlu, dan pemasangan kawat gigi.
Jadi, sebelum melakukan pemasangan behel, dokter harus melakukan beberapa langkah untuk pasien. Bahkan, ada pemeriksaan setelah pemasangan behel atau kawat gigi.
Penutup
Behel tidak hanya berupa kawat gigi seperti yang sering kita saksikan saat ada anak anak atau anak remaja mengenakan behel gigi.
Ternyata ada 6 jenis behel yang bisa Anda pilih untuk merapikan gigi tonggos.
Semoga artikel mengenai jenis behel untuk gigi tonggos ini bermanfaat untuk Anda semua.