ADA kabar buruk yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua, khususnya bagi pecandu (penggemar berat) minuman kopi setelah makan durian. Seseorang usia 28 tahun meninggal setelah makan durian dan minum kopi.
Perdebatan tentang apakah minum kopi menyehatkan atau sebaliknya, justru mendatangkan penyakit, sesungguhnya telah berlangsung lama. Perdebatan itu tidak ada ujung pangkalnya.
Minuman kopi memang punya dua sisi. Menyehatkan dan mendatangkan penyakit. Itu tergantung dari kondisi kesehatan seseorang.
Jika kondisi fisiknya sehat, minum kopi tidak masalah. Tetapi jika punya penyakit, ini masalahnya.
Lalu, bagaimana cara memastikan Anda bisa minum kopi dan makan durian dengan baik tanpa berisiko kena penyakit atau bahkan kematian?
Contents
- 1 Pentingnya Melakukan Cek Kesehatan Secara Periodik
- 1.1 Kata Dokter Mengenai Minum Kopi dan Makan Durian
- 1.1.1 1. dr Ayuthia Putri Sedyawan SpJP, FIHA, dokter ahli jantung dan pembuluh darah.
- 1.1.2 2. Prof Budhi Setianto Purwowiyoto, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
- 1.1.3 3. dr Vito Damay, SpJP(K), FIHA, FICA, dokter jantung yang juga penulis buku.
- 1.1.4 4. Menteri Kesehatan RI dr Nila F Moeloek (Saat Itu).
- 1.2 Penutup
- 1.1 Kata Dokter Mengenai Minum Kopi dan Makan Durian
Pentingnya Melakukan Cek Kesehatan Secara Periodik
Sayangnya, banyak orang tidak mengetahui kondisi kesehatan dirinya. Mereka merasa sehat, kenyataannya punya darah tinggi.
Mereka merasa sehat, kenyataannya punya sakit jantung, punya gula darah yang tinggi (diabetes), dsb.
Penyebabnya, karena mereka tidak pernah cek kesehatan.
Jadi, cek kesehatan secara periodik itu sangat penting. Misalnya cek kesehatan 4 tahun sekali, 5 tahun sekali, dsb.
Jika Anda punya alat cek kesehatan digital, bisa cek sendiri di rumah.
(foto:lintaskopi.com)
Dengan cek kesehatan, Anda bisa tahu persis berapa tensi darah Anda, kolesterol Anda, kondisi jantung Anda, gula darah Anda, dsb.
Jika dari hasil cek laboratorium ternyata ada kondisi kesehatan yang perlu Anda waspadai, maka Anda bisa segera mengatasinya sehingga bisa kembali sehat.
Tetapi kalau tidak pernah periksa kesehatan, penyakit yang telah menghinggapi tubuh Anda akan terus meningkat.
Akhirnya Anda jatuh sakit dan perlu periksa dokter.
Umumnya orang baru datang ke Puskesmas, Rumah sakit atau periksa dokter setelah sakit. Bahkan, sakitnya sudah parah (stadium tinggi).
Misalnya, punya kolesterol tinggi. Ada tanda-tanda seperti tengkuk sering sakit (pegal).
Penderita menganggap itu hanya pegal-pegal biasa, lalu mengundang tukang pijat. Itu mereka lakukan berkali-kali.
Baru setelah sakit tengkuk makin sering, dia datang ke puskesmas.
Setelah dicek dokter dan laboratorium, dia dinyatakan kena kolesterol tinggi.
Bahkan, jantungnya juga sakit akibat kolesterol tidak diturunkan (disembuhkan).
Nah, ini kejadian yang umum ada pada masyarakat.
Demikian juga bagi Anda yang hobi mengonsumsi buah durian.
Apalagi, makan duriannya sangat banyak. Wah, ini yahaba, ehh..bahaya.
Kata Dokter Mengenai Minum Kopi dan Makan Durian
Apa kata dokter tentang mengonsumsi minuman kopi dan makan durian yang menyebabkan kematian?
Apa yang harus Anda lakukan jika sekarang ini Anda adalah penggemar berat minum kopi atau penggemar berat buah durian?
1. dr Ayuthia Putri Sedyawan SpJP, FIHA, dokter ahli jantung dan pembuluh darah.
Sebetulnya kafein dalam kopi mampu mengurangi risiko sakit jantung. Sebab, kopi mengandung antioksidan dan asam klorogenat.
Tetapi, konsumsinya jangan banyak. Tiap hari paling banyak 4 cangkir.
Bagi Anda yang jantungnya berdebar-debar ketika minum kopi, ya hati-hati. Minum kopi sebaiknya Anda jauhi atau kurangi.
Jantung berdebar-debar adalah gejala terjadinya gangguan irama detak jantung (aritmia).
Ini bisa meningkat menjadi stroke atau kena serangan jantung.
Serangan jantung bisa berakibat kematian mendadak.
Untuk mengurangi risiko sakit jantung, bahkan risiko kematian, penggemar berat minuman kopi secara rutin periksa kesehatan.
Selain itu, jangan terlalu sering minum kopi.
2. Prof Budhi Setianto Purwowiyoto, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
Minum kopi dan makan durian tidak langsung menyebabkan serangan jantung.
Jika ada orang meninggal seketika setelah minum kopi dan makan duria, ada kemungkinan ada penyakit penyerta yang telah diderita sebelumnya.
Sebelum makan durian dan minum kopi, mungkin korban sudah menderita penyakit.
Riwayat sakit inilah yang memicu serangan jantung. Bukan akibat makan durian dan minum kopi.
Sesungguhnya mengonsumsi durian dan kopi tidak berbahaya bagi kesehatan. Tetapi, itu bergantung pada kondisi kesehatan tiap orang.
Sebaiknya, perhatikan debaran jantung usai mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Jika merasa jantung berdebar-debar, maka segera hentikan.
Bila perlu, jangan mengonsumi minuman kopi atau kurangi frekuensinya demi kesehatan jantung.
Disamping itu, segera kontrol dokter untuk memastikan dan mengetahui faktor risiko serangan jantung.
3. dr Vito Damay, SpJP(K), FIHA, FICA, dokter jantung yang juga penulis buku.
Durian memang punya efek baik pada tubuh bagi mereka yang rajin berolahraga. Kandungan kalori yang tinggi akan jadi sumber tenaga.
Kandungan antioksidan dalam buah durian bisa memulihkan kerusakan organ tubuh akibat radikal bebas.
Bahkan, juga bisa membantu memberikan relaksasi pembuluh darah dan mengurangi rasa lelah.
Idealnya makan durian 3 butir saja sehari. Sebab, jika Anda mengonsumsi lebih dari itu, bisa membuat Anda mengalami kegemukan.
Risikonya, serangan jantung akan meningkat.
Tapi efek durian dalam waktu singkat tidak membahayakan jantung. Yang perlu dicurigai, almarhum punya penyakit jantung yang tidak diketahui.
Jadi, medical check up (cek kesehatan) perlu untuk orang yang kelihatannya sehat, padahal mereka punya penyakit.
4. Menteri Kesehatan RI dr Nila F Moeloek (Saat Itu).
Mari kita menjalani gaya hidup sehat. Beberapa jenis penyakit seperti diabetes dan kolesterol tinggi meningkat karena gaya hidup yang tidak sehat.
Kini ada sekitar 96,8 juta warga masyarakat yang mendapatkan akses pelayanan kesehatan secara gratis dengan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Yang bayar preminya pemerintah untuk 96,8 juta jiwa. Bayangin hampir 100 juta jiwa. Sekarang penduduk kita sudah 260 juta jiwa.
Berarti kira-kira 40 % preminya, yang bayar adalah pemerintah. Mereka mendapatkan akses fasilitas kesehatan dan tidak membayar lagi.
Penutup
Menjaga kesehatan sangat penting. Mengetahui apakah Anda sekarang ini benar-benar sehat juga sangat penting.
Caranya dengan periksa dokter dan melakukan cek kesehatan di laboratorium kesehatan.
Jangan periksa dokter hanya kalau sakit. Ini namanya tidak menjaga kesehatan tubuh.
Menjaga kesehatan, di antaranya selalu mengonsumsi makanan sehat dan menjalani pola hidup sehat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.