BIAYA kontrol behel berapa? Ya, setelah Anda pasang behel gigi atau kawat gigi, tidak berarti masalahnya selesai. Anda perlu kontrol ke dokter supaya behel tetap pada posisinya. Bisa terpasang dan berfungsi dengan baik.
Jika ada masalah, dokter bisa segera memperbaikinya. Dengan cara itu, behel dapat bekerja dengan baik dan gigi Anda bisa menjadi rapi dengan cepat.
Contents
- 1 Saat Kontrol, Dokter Cek Kondisi Behel dan Bersihkan Plak
- 1.1 Penyebab Gigi Berantakan dan Lamanya Proses Merapikan Gigi
- 1.2 Biaya Pasang Behel Lebih Murah
- 1.3 Rontgen Dulu, Lalu Dilakukan Pencetakan Gigi
- 1.4 Ketika Kontrol Behel: Dokter Membersihkan Gigi
- 1.5 Setelah Pasang Behel, Apa Yang Dirasakan?
- 1.6 Jika Susah Makan & Nasi Nyangkut di Sela-sela Behel
- 1.7 Berganti Menggunakan Retainer
- 1.8 Berapa Biaya Pemasangan Behel dan Biaya Kontrol Behel?
Saat Kontrol, Dokter Cek Kondisi Behel dan Bersihkan Plak
Kata drg Callista Argentina, kontrol behel rutin ke dokter setelah pemasangan kawat gigi sangat penting.
Saat kontrol, dokter akan cek kondisi behel gigi Anda, termasuk kondisi gigi Anda.
Selama memakai behel, Anda harus merawat dan menjaga kebersihan behel supaya tidak banyak plak yang menempel di sekitar behel.
Jika plak yang menempel di gigi tidak segera dibersihkan, maka bisa terjadi gigi berlubang di sekitar behel.
Saat kontrol itulah, dokter akan ngecek kondisi behel Anda. Jika ada plak di gigi, dokter akan membersihkannya.
Lantas, berapa biaya kontrol behel? Sampai berapa kali Anda harus kontrol dokter?
Penyebab Gigi Berantakan dan Lamanya Proses Merapikan Gigi
Merapikan gigi yang berantakan sangat penting. Dengan cara itu, gigi Anda akan tampil bagus.
Tergolong gigi berantakan, antara lain:
- gigi tonggos
- tumbuh tidak rapi
- gigi gingsul
- gigi renggang, dsb.
Banyak penyebab mengapa gigi Anda tumbuh tidak rapi. Antara lain punya kebiasaan yang tidak baik sewaktu kecil (bayi, anak-anak).
Tetapi ada juga gigi bermasalah akibat keturunan. Atau dari sono-nya sudah begitu. Bisa juga akibat kurang perawatan.
Apa pun penyebab gigi berantakan, Anda sebaiknya berusaha merapikan. Ini sangat penting.
. TTujuannya supaya gigi Anda bagus, rapi, putih dan indah.
Salah satu caranya Anda bisa pakai kawat gigi atau behel gigi.
Merapikan gigi dengan kawat gigi atau behel adalah cara yang paling banyak dipilih.
Kini telah muncul berbagai cara merapikan gigi yang lebih maju. Tekniknya pun lebih canggih.
Banyak cara merapikan gigi baru menawarkan kenyamanan tanpa menggunakan behel.
Tetapi, banyak orang yang giginya tidak teratur, tidak rapi, lebih memilih pakai behel. Jumlah mereka masih cukup besar.
Mengapa?
Biaya Pasang Behel Lebih Murah
Jawabnya, biaya perbaikan gigi dengan behel tergolong cukup murah. Anda bisa membandingkan dengan biaya veneer, invisalign. dsb.
Hanya saja, merapikan gigi dengan behel atau kawat gigi memerlukan waktu agak lama.
Bisa 1 tahun, bahkan sampai 2 tahun. Tergantung pada kondisi giginya.
Jika berantakan banget, ya perlu waktu lebih lama. Jika tidak seberapa atau tergolong ringan sampai sedang, terkadang 1 tahun selesai.
Contohnya, ya apa yang terjadi pada Priawadi, penduduk Jakarta.
Dia menceritakan pengalamnnya pasang behel, proses kontrol dan biaya atau harganya.
Rontgen Dulu, Lalu Dilakukan Pencetakan Gigi
Setelah berpikir lama, tanya sana tanya sini, akhirnya Priawadi memutuskan untuk pasang behel gigi.
Dia memilih klinik gigi yang tidak jauh dari rumahnya di Jakarta.
Dalam konsultasi dengan petugas klinik, dia menerima penjelasan tentang tahapan-tahapan pemasangan behel.
Dari rontgen, pemasangan behel, sampai kontrol tiap bulan
Jadi, memasang behel tidak sekali dua kali pertemuan selesai. Setelah pemasangan behel atau kawat gigi, pasien tiap bulan harus kontrol dokter.
Ketika Kontrol Behel: Dokter Membersihkan Gigi
Saat kontrol, dokter membersihkan gigi. Sebab, dengan pemasangan behel, kotoran mudah nyangkut di kawat gigi atau behel.
Atau mengganti kawat, ganti karet behel, dsb.
Kontrol behel atau kontrol dokter sangat penting. Dokter bisa mengetahui perkembangan gigi Anda menjadi kuat dan rapi.
Ya, merapikan gigi dengan behel ada yang cepat dan ada yang lambat. Ada yang cukup 1 tahun, ada yang sampai 2 tahun.
Kalau masalah gigi cukup berat, ya perlu waktu agak lama.
Sebelum dokter melakukan pemasangan behel gigi, Priawadi lebih dulu rontgen gigi.
Dari hasil rontgen terlihat ada gigi bungsu yang tumbuh tidak normal. Tentu saja gigi itu perlu dicabut. Tetapi, pencabutannya belakangan aja.
Saraf gigi tergolong baik sehingga pemasangan behel bisa dimulai.
Untuk itu, dia harus menyerahkan uang muka. Pencetakan gigi pun langsung dimulai.
Baca: Cara Membuat Gigi Gingsul Sendiri
Setelah Pasang Behel, Apa Yang Dirasakan?
Hari pemasangan behel pun tiba. Ternyata, tidak seperti dia bayangkan.
Dia tidak merasa sakit atau masalah lain dari pemasangan behel. Semua berjalan lancar.
Baru setelah pemasangan behel selesai, dia merasa sulit bicara. Atau bicaranya kurang lancar. Terkadang bibir menyangkut di behel.
Jika Susah Makan & Nasi Nyangkut di Sela-sela Behel
Demikian pula ketika makan. Sering terasa susah dan nasi sering nyangkut di sela-sela behel.
Oleh karena itu, setelah makan harus berkumur. Atau membersihkan gigi dengan tusuk gigi atau sikat gigi khusus.
Rasa gigi ngilu baru terasa pada malam hari. Mungkin itu akibat gigi yang bermasalah ketarik oleh behel untuk dirapikan.
Jadi, gigi yang sakit hanya gigi yang bermasalah. Untunglah, giginya yang bermasalah tidak banyak.
Jika gigi bermasalah banyak, woowww … Gigi yang sakit dan ngilu juga banyak.
Pakai Sikat Gigi Behel
sikat gigi behel (foto:iprice.co.id)
Untuk membersihkan gigi harus pakai sikat gigi behel, yakni sikat gigi khusus yang lembut. Kalau pakai sikat biasa, hasilnya gigi tidak bisa bersih.
Sering terjadi sariawan di mulut. Ini akibat gesekan breket dari kawat gigi. Baca: Pilih warna karet behel yang bagus untuk wanita.
Tetapi dengan berjalannya waktu, rasa tidak nyaman akibat pemasangan behel atau kawat gigi makin berkurang. Rasa sakit jarang terjadi.
Setelah pemakaian behel berjalan 1 tahun, dokter menyatakan pemakaian behel gigi Priawadi selesai.
Berganti Menggunakan Retainer
Selanjutnya, dia harus berganti menggunakan retainer.
Dengan retainer kondisi gigi yang sudah rapi menjadi kuat dan stabil.
Jika tidak memakai retainer, gigi bisa kembali amburadul atau berantakan. Posisi gigi bisa bergerak kembali pada posisi awal sebelum pakai behel.
Berapa Biaya Pemasangan Behel dan Biaya Kontrol Behel?
Nah, pertanyaan terakhir: berapa harga pemasangan behel dan biaya kontrol behel seluruhnya?
Menurut catatan Priawadi, biaya kontrol behel dan pemasangan behel sampai selesai adalah Rp 8.355.000.
Kata petugas di klinik, biaya kontrol behel itu lebih ringan karena ada promo. Dari temannya yang pasang di tempat lain, Priawadi menyatakan memang jumlah yang dia bayar lebih murah.
Temannya membayar harga pasang behel sampai Rp 10 juta lebih.
Biaya Kontrol Behel dan Layanan Dokter
Untuk biaya kontrol behel, Priawadi mencatat dana yang harus dia bayar berubah-ubah. Tergantung layanan apa saja yang dia terima saat kontrol.
Tentu saja, waktu pemakaian behel juga mempengaruhi biaya perawatan behel gigi.
Misalnya pemakaian sampai 2 tahun. Tentu saja, harga perawatan behel / kawat gigi beda dengan pemakaian behel hanya 1 tahun.
Baca: Cara Merapikan Gigi Tonggos Secara Alami
Daftar Harga Kontrol Behel
Berikut daftar harga / biaya kontrol behel dan pasang behel atau kawat gigi catatan Priawadi. Dikutip dari priawadi.com.
Tentu saja, biaya pasang behel di layanan kesehatan seperti di puskesmas, rumah sakit, dokter praktek, klinik berbeda-beda.
Daftar biaya kontrol behel dan perawatannya di bawah ini hanya sebagai informasi.
Semoga artikel mengenai biaya kontrol behel atau kawat gigi dan biayanya, termasuk biaya perawatan behel ini bermanfaat untuk Anda semua.
Anda siap pasang behel gigi biar gigi tampak rapi, putih dan indah?