11 Penyebab Gigi Keropos di Usia Muda dan Cara Mencegahnya

PENYEBAB gigi keropos di usia muda. Ah, masih muda sudah punya gigi keropos dan berlubang? Gigi keropos adalah masalah umum yang dialami banyak orang. Tidak hanya orang tua. Baru usia 20 tahun giginya sudah keropos dan berlubang juga banyak.

Bahkan ada anak muda usia 18 tahun giginya mulai keropos. Lalu ditambal oleh dokter gigi. Tetapi 3 tahun kemudian, gigi keropos terjadi lagi. Tidak hanya satu gigi.

Dari tahun ke tahun, jumlah gigi keropos dan berlubang terus bertambah. Hampir separo giginya rusak akibat keropos dan berlubang. Dokter menyarankan anak muda itu agar pasang gigi palsu.

Anak muda harus pasang gigi palsu? Ya. Kata dokter, karena giginya yang rusak sudah terlalu banyak. Tak mungkin ada perbaikan tanpa menggunakan gigi palsu.

Kasus Gigi Keropos di Usia Muda Cukup Tinggi Akibat Kurang Peduli

 

penyebab gigi keropos di usia muda belia
periksa gigi keropos

 

Kasus gigi keropos dan berlubang memang masih cukup tinggi di Indonesia. Bahkan juga di dunia.

Maka, Anda yang masih muda sebaiknya berhati-hati. Anda perlu selalu menjaga gigi agar tidak keropos atau berlubang.

Sebab, punya gigi keropos tentu tidak nyaman. Apalagi gigi berlubang disertai rasa sakit. Wuhh… rasanya tak tertahankan.

Untuk duduk sakit. Untuk tidur ya sakit. Apalagi saat makan. Saat makanan menyentuh gigi keropos atau gigi berlubang, wuhh.. sakit bukan main.

Meski banyak juga gigi berlubang yang tidak sakit. Tahu-tahu lubang gigi sudah melebar dan dalam. Bahkan, akhirnya gigi rusak.

Penyebab gigi keropos di usia muda umumnya terjadi akibat enamel gigi terkikis oleh zat asam. Padahal email gigi sebenarnya lebih kuat daripada tulang.

Jika gigi keropos Anda biarkan tanpa pengobatan, maka gigi bisa menjadi berlubang sampai gigi patah atau gigi rusak.

Bahkan, bisa menyebabkan kesehatan tubuh juga terganggu. Antara lain bisa infeksi di ruang jantung dan katup jantung, infeksi sinus, dsb.

Contoh zat asam terdapat pada buah-buah dengan rasa asam. Misalnya jeruk, lemon, apel, mangga, nanas, dsb.

Minuman bersoda juga mengandung zat asam. Bisa merusak gigi jika Anda minum tiap hari.

Minuman berenergi. Jika Anda minum tiap minggu sekali juga bisa menyebabkan gigi Anda erosi (rusak). Bahkan bisa merusak email dan dentin gigi.

Penyebab Gigi Keropos di Usia Muda

Apa saja penyebab gigi keropos di usia muda? Ya, penyebab gigi keropos bisa bermacam-macam. Misalnya:

1. Anda terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman rasa manis, asam, panas dan terlalu dingin. Sebab, makanan minuman yang demikian bisa membuat email gigi terkikis.

2. Mulut kering karena sedikitnya air liur. Akibatnya, gigi bisa rusak akibat bakteri perusak gigi yang makin banyak. Air liur bisa mengendalikan pertumbuhan bakteri.

3. Anda mengidap penyakit asam lambung atau maag. Sakit asam lambung bisa membuat produksi air liur berkurang dan mulut kering sering terjadi.

Kondisi ini membuat bakteri perusak gigi bisa berkembang banyak. Efeknya gigi bisa rusak, lepas.

4. Mengalami gangguan makan (bulimia). Yaitu sering muntah setelah makan. Padahal cairan muntahan mengandung asam yang bisa merusak gigi atau membuat gigi keropos.

5. Mengonsumsi obat ataupun suplemen yang mengandung tinggi gula (rasa sangat manis).

6. Banyak plak, bahkan karang gigi, juga menjadi penyebab gigi keropos / berlubang. Sebab, banyak bakteri terkandung dalam plak dan karang gigi yang bisa merusak gigi.

7. Sedikitnya asupan fluoride.  Fluoride bisa diperoleh dari pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride bisa mencegah gigi keropos dan berlubang. Maka, untuk menggosok gigi, pilihlah pasta gigi yang mengandung flouride

8. Anak menyusu dengan posisi tidur. Cara ini bisa membuat gula dari susu menempel di gigi dalam waktu cukup lama. Efeknya, muncullah bakteri jahat perusak gigi.

9. Kebiasaan merokok juga bisa menjadi penyebab gigi keropos. Menurut Dr. drg. Winny Yohana, Sp. KGA, merokok bisa membuat lapisan jaringan gigi rusak. Produksi saliva (air liur) berkurang,  mulut terasa kering dan bakteri perusak gigi mudah berkembang biak.

10. Sering menggertakkan gigi saat tidur (bruxism). Tentu saja, ini dilakukan tanpa sadar. Bruxism tidak hanya dialami orang tua atau dewasa. Tetapi anak-anak juga bisa melakukan ini. Tidak hanya membuat gigi rusak. Bruxism juga bisa membuat sakit kepala kronis, gangguan pada rahang, dsb.

11. Suka manan atau mengunyah es batu. Menurut drg Callista Argentina, kebiasaan makan es batu bisa membuat gigi retak, karies gigi, gigi patah, email gigi terkikis, posisi gigi bergeser, dsb.
makanan tinggi kalsium
makanan tinggi kalsium, mencegah gigi keropos (foto:nationalgeographic.grid.id)

Cara Mengatasi Gigi Keropos di Usia Muda

Berikut beberapa cara mengatasi gigi keropos di usia muda. Jika ingin bisa mengetahui gigi keropos sejak awal, Anda harus melakukan rontgen gigi.

Tentu saja, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter gigi. Ada rontgen gigi yang dibiayai oleh asuransi BPJS dan Anda bisa memanfaatkan.

Sementara itu, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gigi keropos adalah sebagai berikut:

1. Banyak Minum Air Putih biar Air Liur Tidak Terlalu Asam

Salah satu cara mengatasi gigi keropos adalah memperbanyak minum air putih. Setidaknya minum 2 liter air putih tiap hari.

Tujuannya supaya air liur (saliva) Anda tidak terlalu asam. Jika terlalu asam bisa mengikis email gigi. Kandungan air liur yang pentig adalah fluoride, kalsium, dan fosfat.

Hanya saja, kenyataannya banyak orang yang kekurangan kalsium. Akibatnya, usaha menetralkan air liur tidak maksimal. Tentu saja, efeknya membuat gigi bisa keropos.

2. Perbaiki Pola Makan Biar Air Liur Sehat

Konsumsi makanan bergizi yang bisa membantu produksi air liur seimbang. Sebab makanan bergizi dapat membuat produksi air liur ber-PH seimbang. Cara ini bisa mencegah timbulnya gigi keropos atau gigi rapuh.

Makanan yang bisa mecegah gigi keropos antara lain:

  • Telur
  • Tahu
  • Kacang Polong
  • Sayur dan makanan berserat
  • Daging unggas
  • Seefood
  • Brokoli
  • Bayam
  • Ikan sarden

3. Hindari Menyikat Gigi dengan Kasar

Rajin menyikat gigi bisa membasmi bakteri perusak gigi. Tetapi pakailah sikat gigi dengan bulu yang lembut. Tidak merusak gigi, tetapi bisa membersihkan kotoran dan plak gigi.

Lakukan juga pembersihan kotoran dan sisa makanan pada sela-sela gigi pakai bnang gigi (dental floss).

Saat menyikat gigi pakailah pasta gigi yang mengandung fluoride. Mencegah gigi berlubang dan keropos.

4. Cara Memperbaiki Gigi Keropos Lainnya

Cara memperbaiki gigi keropos, termasuk gigi keropos di depan yang juga bisa Anda lakukan antara lain:

  • Gunakan sedotan sewaku Anda mengonsumsi minuman bersoda atau berkafein.
  • Menyikat gigi dua kali sehari. Pagi setelah sarapan dan malam menjelang tidur. Cara
  • menyikat gigi dengan benar.
  • Mengunyah permen karet bebas gula sesudah makan bisa menaikkan produksi air liur
  • Menyikat gigi setelah makan, sebaiknya tunggu dulu satu jam biar email gigi kembali kuat..

9 Cara Mencegah Gigi Keropos di Usia Muda

Cara terbaik untuk menghindari atau mencegah gigi keropos di usia muda adalah Anda harus selalu memelihara gigi dengan baik.

Beberapa cara berikut ini bisa mencegah gigi keropos atau berlubang.

1. Anda harus selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi saat pagi dan sebelum tidur.

2. Selalu membersihkan sisa makanan di sela gigi dengan benang gigi.

3. Selalu berkumur sesudah makan. Akan lebih baik menggunakan obat kumur.

4. Kurangi konsumsi makanan minuman manis dan asam. Buat minuman jangan terlalu manis. Demikian pula dengan makanan, jangan mengonsumsi makanan yang terlalu manis. Atau mengonsumsi makanan dan buah yang terlalu asam.

5. Jangan mengonsumsi makanan dan minuman yang sangat panas.

6. Perbanyak minum air putih. Setidaknya minum air putih minimal 2 liter (6 – 8 gelas) per hari.

7. Jangan sering mengonsumsi makanan ringan atau cemilan pada malam hari.

8. Hindari kekurangan kalsium. Sebaiknya Anda selalu mengonsumsi makanan yang cukup kandungan kalsiumnya.

Misal bayam, kale, lobak, sawi hijau, okra, brokoli, dan bok choy, ikan sarden, tongkol, salmon, sayuran dan buah.

9. Kurangi merokok dan minum alkohol

Penutup

Mengetahui penyebab gigi keropos sangat penting. Dengan cara ini, Anda bisa mencegah terjadinya gigi keropos di usia muda. Gigi Anda akan selalu sehat dan rapi sekaligus putih.

Semoga sajian dari waraswiris ini bermanfaat untuk Anda semua yang punya gigi keropos atau berlubang. Tetapi, mencegah gigi keropos juga sama pentingnya. (Diperbarui 29 Juli 2024).

Menusuk Gusi Bengkak dengan Jarum Berbahaya?

BANYAK orang menusuk gusi bengkak dengan jarum. Tujuannya supaya gusi yang bengkak bernanah bisa segera kempes (mengecil). Tetapi, benarkah cara itu? Apakah tidak membahayakan kesehatan gusi dan gigi mereka?

Banyak penyebab terjadinya gusi bengkak, termasuk gusi bengkak pada anak. Salah satunya karena abses gigi. Yakni, terjadinya gusi bernanah akibat infeksi bakteri. Infeksi menyebar sampai ke gusi dan jaringan di sekitarnya.

Tentu saja, abses gigi tidak bisa sembuh sendiri. Diperlukan tindakan khusus disertai pengobatan. Ini artinya Anda perlu mengonsumsi obat untuk mengatasinya.

Bukan pakai cara menusuk gusi bengkak dengan jarum. Ini berbahay, terutama jika jarumnya tidak steril. Bisa terjadi infeksi yang lebih luas.

Mengatasi Gusi Bengkak dengan Obat Kumur, Bukan Menusuk Gusi Bengkak dengan Jarum

menusuk gusi bengkak dengan jarum

Gusi bengkak bisa terjadi antara lain karena abses gigi. Yaitu terbentuknya kumpulan nanah pada gusi akibat infeksi bakteri. Kebersihan mulut dan perawatan gigi yang kurang bisa membuat gigi berlubang dan terinfeksi bakteri.

Munculnya bakteri yang tidak diatasi bisa menyebabkan infeksi pada gigi. Selanjutnya infeksi akan menyebar ke are sekitar gusi. Maka, terjadilah pengumpulan nanah pada gusi.

Infeksi bakteri tidak hanya terjadi pada gusi. Tetapi juga di akar gigi dan tulang pendukung gigi. Infeksi di sekitar gigi yang menyebabkan gusi bengkak. Bahkan muncul nanah pada gusi.

Nanah pada gusi bengkak merupakan cairan kental yang mengandung jaringan mati, sel, dan bakteri.

Tentu saja, abses gigi tidak bisa sembuh sendiri. Perlu penanganan, baik melalui pengobatan atau tindakan khusus terhadap gusi bengkak dan bernanah.

Tetapi, bukan memakai tusuk jarum. Ini bahaya. Sebab, menusuk gusi bengkak dengan jarum bisa menyebabkan infeksi. Apalagi jarumnya tidak steril.

Untuk mengatasi gusi bengkak, Anda sebaiknya berkumur dengan obat kumur. Berkumur akan mendorong nanah pada gusi bengkak keluar sampai tuntas.

Bisa pula dengan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol yang bisa Anda beli secara bebas.

Cara Mencegah Gusi Bengkak di Rumah

Anda sesungguhnya bisa mencegah gusi bengkak bernanah. Mencegah memang lebih baik daripada mengobati, kata bijak dari orang-orang terdahulu.

Tetapi jangan menusuk gusi bengkak dengan jarum. Sebab, cara itu berbahaya. Pilih cara menusuk gigi bengkak yang aman.

Cara mencegah gusi bengkak bernanah yang aman antara lain:

1. Rajin menggosok gigi minimal 2 kali / hari. Utamanya setelah makan. Termasuk juga sering menyikat lidah. Kurangnya kebersihan dan perawatan gigi merupakan penyebab terjadinya gigi dan gusi terinfeksi bakteri.

2. Sering berkumur menggunakan obat kumur antibakteri. Banyak obat kumur bisa Anda pilih. Harganya pun tidak mahal.

3. Bersihkan juga sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss). Sisa makanan yang terselip di sela gigi tidak terjangkau oleh sikat gigi biasa.

Atau menggunakan sikat gigi elektrik yang digerakkan oleh baterai. Gerakannya sangat cepat dan bisa menjangkau sisa makanan di sela gigi.

4. Memperbanyak minum air putih. Ini cara sehat dan sangat mudah. Dengan sering minum air putih, Anda akan terhindar dari mulut kering.

5. Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung tepung atau kadar gula tinggi.

6. Mengonsumsi obat herbal. Anda juga bisa mengonsumsi obat herbal untuk mengatasi gusi bengkak bernanah atau berdarah. Misalnya:

  • Obat herbal Kurmaqu. Terbuat dari dari kurma, madu, gula buah murni. Harga Rp 50 ribu/botol isi 300 gr.
  • Walatra Propolis Brazilian. Menyembuhkan gusi bengkak, gusi berdarah, gusi bernanah, infeksi, gigi berlubang, dsb. Harga Rp 75.000/botol.
  • Jelly Gamat QNC. Mengobati gusi bengkak, gusi bernanah, gusi berdarah, infeksi gusi, gusi luka, radang gusi, abses gigi, dsb. Harga Rp 155.000/botol.
  • De Lemon. Bisa menyembuhkan gusi bernanaj, kanker mulut, kanker lidah, bibir kering, bibir bengkak, dsb. Harga Rp 100.000/botol.

Baca: 6 Penyebab Gusi Bengkak dan Bernanah + Cara Mengatasi

Penutup

Hati-hati jika Anda menderita gusi bengkak bernanah. Jangan menusuk gusi bengkak dengan jarum. Apalagi jarumnya tidak steril. Bahaya. Pelajari dulu bagaimana cara mengatasi gusi bengkak bernanah.

Tetapi, yang lebih penting adalah selalu menjaga kebersihan mulut dan gigi plus gusi. Menyikat gigi teratur 2 kali sehari, menggunakan obat kumur, menyikat lidah, membersihkan sisa makanan di sela gigi, dsb.

Semoga artikel mengenai menusuk gusi bengkak dengan jarum ini bermanfaat untuk kesehatan gusi dan gigi Anda.

gamat jelly

Gamat Jelly, obat herbal yang sangat baik untuk kesehatan. Termasuk mengatasi gusi bengkak bernanah.(foto:prosehat.com)

 

9 Sikat Gigi Elektrik – Pakai Baterai, Menyikat Gigi Lebih Bersih

KINI makin banyak orang menggosok gigi dengan sikat gigi elektrik. Yang dimaksud dengan sikat gigi elektrik adalah sikat gigi yang digerakkan oleh baterai. Bukan seperti sikat gigi biasa yang digerakkan oleh tangan pemakainya, termasuk sikat gigi behel. Kelebihan sikat gigi elektrik dibandingkan dengan sikat gigi biasa adalah kecepatan geraknya. Ada yang menyebutkan bahwa kecepatan kerja … Read more

Sakit Gigi Berlubang – Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya

SAKIT gigi berlubang sangat menyiksa. Rasa sakit pada gigi bisa menjalar ke seluruh tubuh. Buat tidur, sakit. Buat duduk sakit. Apalagi buat makan. Tersenggol makanan, gigi sangat sakit. Semalaman tidak bisa tidur menahan sakitnya gigi nyut-nyut.  Lebih tersiksa lagi kalau sakit gigi muncul di hari libur. Yakni hari Sabtu, Minggu atau hari libur nasional. Sebab, … Read more

Hati-hati dengan Benjolan di Gusi – Ada Kemungkinan Tanda Tumor

HATI-HATI dengan benjolan di gusi. Sebab, adakalanya benjolan itu tanda adanya penyakit berat. Misalnya tumor. Maka, kalau ada gusi benjol jangan dianggap sepele. Segera periksakan ke dokter. Jika benjolan itu dibiarkan karena dianggap sepele dan di belakang hari ternyata tumor, wooww… pengobatannya tidak mudah. Harus dilakukan operasi dan pengobatan lanjutan yang tidak ringan. Contohnya seorang … Read more

7 Obat Gusi Bengkak Bernanah Yang Ampuh Untuk Anak

OBAT gusi bengkak bernanah pada anak apa saja? Gusi bengkak pada anak banyak terjadi. Tentu saja, kondisi ini perlu segera diatasi biar anak kembali ceria. Selain itu, orang tua akan sangat repot ketika si kecil tidak berselera makan. Saat gusi bengkak, anak akan merasa nyeri, nyut-nyut dan sakit yang tidak tertahankan. . Pertanyaannya adalah obat … Read more

Menghilangkan Karang Gigi dengan Jeruk Nipis dan Garam

BANYAK cara menghilangkan karang gigi. Salah satunya menghilangkan karang gigi dengan memanfaatkan jeruk nipis. Pertanyaannya, bagaimana menghilangkan karang gigi dengan jeruk nipis? Jeruk yang satu ini memang banyak khasiatnya untuk kesehatan. Dari mengatasi penyakit ringan sampai penyakit berat. Misalnya, bisa melancarkan saluran pencernaan, menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula darah, melawan infeksi, menyegarkan kulit, dsb. … Read more

Bahayakah Gusi Bengkak pada Anak dan Apa Gejalanya

BAHAYAKAH gusi bengkak pada anak? Sebagai orang tua, melihat gusi anak kecilnya bengkak tentu wajar kalau sedikit panik dan bertanya seperti itu. Apalagi ini adalah anak pertama dan Bunda belum pernah menghadapi gusi anak bengkak. Lebih-lebih jika bengkaknya tampak agak besar. Si kecil sering menangis karena kesakitan akibat gusi bengkak. Tentu orang tua tidak boleh … Read more

Radang Gusi – Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

ANDA menderita radang gusi? Jika ya, segera atasi. Sebab, jika tidak Anda atasi dengan baik, maka bisa terjadi kerusakan gusi dan gigi. Anda tentu tidak ingin kondisi seperti itu. Yang Anda inginkan adalah punya gigi yang sehat, rapi dan putih.

Radang gusi yang tidak segera diatasi cepat dikhawatirkan penyakit gusi akan meluas menjadi periodontitis. Yakni infeksi serius yang dapat merusak gigi dan tulang di sekitarnya. Bahkan, gigi akhirnya mudah tanggal (lepas).

Peradangan gusi, menurut dr Meva Nareza adalah peradangan yang terjadi pada gusi. Tanda-tandanya gusi di pangkal gigi tampak memerah. Hal ini terjadi akibat sisa makanan yang tidak dibersihkan dan kemudian berubah jadi plak. 

11 Gejala Radang Gusi yang Harus Anda Waspadai

Pertanyaannya sekarang, apa saja gejala atau ciri-ciri terjadinya peradangan gusi?

Mengetahui gejala radang gusi sangat penting supaya Anda bisa cepat menanganinya jika suatu saat terjadi radang pada bagian gusi. Tetapi, umumnya orang tidak peduli dengan kemungkinan terjadinya peradangan gusi.

radang gusi
Radang Gusi - Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya 14

peradangan pada gusi (foto:gaya.tempo.co)

Kebanyakan orang hanya memperhatikan kesehatan gigi. Tetapi, kesehatan gusi diabaikan. Dianggapnya tidak begitu penting. Padahal kesehatan gigi dan kesehatan gusi sama pentingnya.

Ditambah lagi, terkadang munculnya radang pada bagian gusi tidak didahului dengan adanya gejala atau tanda-tanda. Artinya, terjadi peradangan gusi tanpa didahului adanya gejala radang gusi. Tiba-tiba muncul radang.

Maka, cara terbaik adalah selalu mengecek kondisi kesehatan gusi. Diantaranya dengan periksa ke dokter atau cek sendiri.

Ke-11 gejala radang gusi adalah:

1.Gusi mudah berdarah sewaktu Anda menyikat gigi atau membersihkan sela gigi menggunakan benang (flossing).

2.Gusi bengkak dan sakit.

3. Warna gusi merah kehitaman.

4. Bau mulut dan bau nafas tidak sedap.

5. Merasa nyeri ketika mengunyah makanan.

6. Kondisi gusi menyusut. Akibatnya akar gigi terlihat.

7. Ada nanah di antara gigi dan gusi.

8. Merasa gigi palsu tidak pas lagi.

9. Gigi tanggal atau copot.

10. Gusi yang bengkak.

11. Plak gigi yang makin menumpuk.

Jika Anda merasa ada gejala radang gusi seperti disebutkan di atas, maka sebaiknya segera Anda atasi. Cek apakah gejala yang muncul itu benar gejala peradangan gusi.

Tentu saja, Anda perlu memperhatikan faktor lain sehingga bisa menduga itu gejala radang gusi atau bukan.

Penyebab Radang Gusi dan Cara Mengatasinya

Selain mengetahui gejala radang pada gusi, kini Anda juga perlu tahu apa saja penyebab radang gusi.

Dengan cara itu Anda bisa menghindari penyebab radang gusi sehingga Anda bisa tetap sehat, tidak terkena (bebas dari) peradangan di gusi.

plak gigi

1.Penumpukan plak pada gigi.

Plak terbentuk dari kumpulan bakteri dan sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi. Dengan menyikat gigi secara benar, Anda bisa membersihkan lapisan plak.

Lapisan plak akan mengeras menjadi karang gigi setelah menempel di gigi lebih dari 48 jam (dua hari). Dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, Anda bisa mencegah terjadinya karang gigi.

Gunakan pasta gigi yang tepat, yang bisa mencegah terjadi plak gigi. 

2. Terjadinya Tartar atau Karang Gigi

Jika plak sudah mengeras, maka terbentuklah tartar alias karang gigi (dental kalkulus). Tartar juga salah satu penyebab radang pada bagian gusi.

Repotnya, karang gigi biasanya berada di antara celah gigi dan gusi. Karena itu, karang gigi sulit dijangkau dengan sikat gigi biasa.

Jika Anda membiarkan karang gigi tanpa pembersihan dikhawatirkan di belakang hari bisa mengganggu kesehatan gigi dan mulut. Bahkan bisa terjadi gigi berlubang.

Anda sebaiknya rutin membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi. Ya, supaya tidak terjadi plak dan karang gigi yang menumpuk.

Misalnya dengan menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi.

Jika dibiarkan terus-menerus juga bisa menyebabkan terjadinya sakit gusi.

3. Terjadi Iritasi 

Iritasi juga bisa menyebabkan terjadinya peradangan pada bagian gusi. Penyebabnya karena ada kandungan dalam pasta gigi, makanan, kawat gigi, hingga efek samping dari obat tertentu. Iritasi bisa menyebabkan  pembengkakan di jaringan gusi.

4. Perawatan Gigi yang Salah

Banyak orang yang tidak merawat dan menjaga kesehatan giginya dengan benar. Padahal, gigi dan mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting. Kesehatan gigi dan mulut harus Anda jaga dengan baik.

Apalagi dengan bertambahnya usia. Masalah kesehatan gigi dan gusi menuntut perhatian besar.

Apabila kebersihan dan kesehatan gigi Anda lakukan tidak tepat, sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi akan menyebabkan banyak bakteri bersarang.

Hal ini bisa meningkatkan risiko gigi dan gusi sakit. Bahkan, kondisi sakitnya bisa menyebabkan terganggunya kesehatan Anda. Sekian dan terima kasih atas kunjungannya.

7 Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride – Mencegah Gigi Berlubang

UNTUK mencegah gigi berlubang, Anda sebaiknya menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride saat menyikat gigi. Fluoride adalah bahan mineral alami yang mudah ditemukan pada makanan dan air minum. Manfaat fluoride adalah: Membuat gigi Anda tidak mudah rusak dalam waktu cukup lama. Memperkuat enamel sehingga gigi lebih sehat. Mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh bakteri yang … Read more